Kepala Disdik Ciamis Tegaskan Vaksinasi Bukan Syarat Untuk PTM

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Jawa Barat Asep Saeful Rahmat menegaskan vaksinasi bukan syarat untuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Hal tersebut disampaikannya saat menanggapi salah seorang siswa di Ciamis yang meninggal dunia usai sehari melakukan vaksinasi Covid-19.

"Kami tegaskan jangan menakut-nakuti atau memaksa siswa untuk vaksin Covid-19 demi mengikuti PTM. Bahkan, menteri juga menyampaikan tidak boleh memaksakan anak untuk divaksin," jelas Kepala Disdik Ciamis, Kamis (9/9/2021).

Asep juga menegaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi siswa juga harus dengan izin orang tua. Bahkan, siswa juga harus menyampaikan kondisi yang sebenarnya saat skrining vaksinasi Covid-19.

Siswa di Ciamis sedang melakukan skrining untuk vaksinasi Covid-19 (foto: Humas Polres Ciamis)

"Jadi, sebelum sekolah melakukan vaksinasi, sekolah harus memberikan surat izin dulu kepada orang tua siswa. Intinya, jangan ada paksaan untuk melakukan vaksinasi kepada siswa. Siswa juga harus jujur menjelaskan keluhan atau kondisi tubuh yang dialaminya saat hendak melakukan vaksinasi," terangnya.

Kepala Disdik Ciamis juga meminta pihak sekolah dari SD hingga SMP agar melakukan pendekatan secara psikologis. Khususnya, dalam memberikan pemahaman terkait vaksinasi.

Siswa di Ciamis sedang melakukan vaksinasi. (foto: Humas Polres Ciamis)

"Jadi, sampaikan kepada siswa mengenai manfaat dan tujuan dan vaksinasi serta informasi pendukung lainnya. Jangan sampai ada paksaan agar peserta didik divaksinasi," katanya.

Saat ini, program vaksinasi untuk siswa di Ciamis masih berjalan. Ada 18 ribu siswa SMP dan 50 ribu siswa SD (12 tahun) yang telah melaksanakan vaksinasi hingga saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement