Pendidikan Indonesia Herd Immunity

Santri di Surabaya Divaksin, Sambut Penerapan PTM Terbatas

Rabu, 08 September 2021 - 20:47 | 27.57k
Vaksinasi massal digelar untuk para santri menyambut pelaksanaan PTM terbatas. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Vaksinasi massal digelar untuk para santri menyambut pelaksanaan PTM terbatas. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tidak hanya diberlakukan bagi mereka yang bersekolah di SD-SMP Negeri/Swasta. Para santri yang ada di pondok pesantren di Surabaya juga tengah disiapkan untuk mengikuti kebijakan serupa.

Pemerintah pusat menggelontorkan 4500 dosis vaksin Sinovac kepada pemerintah kota Surabaya dan Polrestabes untuk melaksanakan vaksinasi massal bagi para santri. Ponpes Sunan Kalijogo, Jalan Simokalangan No 184, Surabaya terpilih menjadi yang perdana.

Tak hanya pesantren, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut program vaksinasi merdeka ini juga akan menyasar seluruh tempat ibadah di Kota Pahlawan.

Vaksinasi-massal.jpg

“Ini merupakan sinergi hebat antara Polrestabes Surabaya dan Staf Khusus Presiden RI yang terus membantu untuk menurunkan angka Covid-19 di Kota Surabaya. Hari ini pelaksanaannya serentak, ada di Masjid Agung, ada di gereja, ada di sini juga (Ponpes Sunan Kali Jaga). Total jumlah vaksinnya ada 4500,” ujar Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini mengaku bersyukur atas kekompakan

Forkopimda untuk bergotong-royong membantu penanganan pandemi Covid-19

"Ada mobil vaksin dari Kapolrestabes Surabaya, jumlahnya 22, dalam sehari bisa sekitar 20 ribu orang yang divaksin,” terangnya.

Upaya gotong royong itu membuahkan hasil, berdasarkan data asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021, Kota Pahlawan telah berada di level 2.

“Namun sehebat-hebatnya Forkopimda Kota Surabaya, tidak akan menjadi hebat tanpa doa para Kiai dan alim ulama. Saya mohon doanya agar Surabaya menjadi kota yang Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur,” pintanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ponpes Sunan Kalijogo, Nafi’ Mubarok menyebut total peserta yang mengikuti vaksinasi merdeka serentak di pesantrennya sebanyak 500 orang. Terdiri dari 250 orang santri dan 250 guru, alumni, dan warga yang tinggal di sekitar ponpes.

“Alhamdulillah, vaksinasi hari ini berjalan sesuai dengan harapan. Vaksinnya juga kita berikan ke warga sekitar. Kalau kita sudah vaksin tapi warga sekitar ponpes belum divaksin, kan kita belum bebas juga,” bebernya.

Sementara itu, pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Sunan Kalijogo, Muchsin Nur Hadi menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan vaksinasi untuk para santri dan seluruh entitas di lingkungan pesantren miliknya.

“Dengan percepatan vaksin ini sangat bagus. Karena, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para santri bisa dilakukan,” tutupnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES