Politik

Terminal Kertonegoro Ngawi Wajibkan Penumpang Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Rabu, 08 September 2021 - 16:50 | 76.34k
Calon penumpang bus saat melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi di Terminal Kertonegoro Ngawi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Calon penumpang bus saat melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi di Terminal Kertonegoro Ngawi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Penumpang bus jarak jauh di Terminal Kertonegoro Ngawi, wajib mengunduh dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Itu digunakan untuk membuktikan calon penumpang telah menerima vaksin Covid-19 sebagai syarat melakukan perjalanan.

Kepala UPT Terminal bus Kertonegoro Ngawi, Ali Imron, mengatakan, penumpang bus yang dikenai aturan tersebut untuk yang akan melakukan perjalanan jauh, dengan durasi perjalanan minimal 4 jam dan dengan menggunakan armada bus non ekonomi.

"Kita mewajibkan calon penumpang bus jarak jauh menunjukan bukti swab, dan minimal sudah vaksin satu kali. Calon penumpang bus juga wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi," kata Imron kepada awak media, Rabu (8/9/21).

Peduli Lindungi bKepala UPT Terminal bus Kertonegoro Ngawi, Ali Imron. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, kata Imron, akan memudahkan penumpang saat menunjukan sertifikat bukti vaksinasi maupun hasil swab. Penumpang juga tidak lagi diribetkan dengan bentuk bukti vaksin dan swab berupa kertas yang rawan hilang atau rusak selama perjalanan.

"Penumpang tinggal scan barcode di papan PeduliLindungi yang sudah kita sediakan," katanya.

Imron menegaskan, kewajiban penumpang bus menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dari terminal tipe A dibawah Kementerian Perhubungan, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Peduli Lindungi cPenumpang menunggu keberangkatan bus di terminal Kertonegoro Ngawi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, dikatakan Imron, volume keluar dan masuk bus di Terminal Kertonegoro Ngawi saat ini sudah berangsur normal seiring turunnya status PPKM di Kabupaten Ngawi. Sesuai data produksi, dikatakan Imron, volume kendaraan mencapai 800an armada.

"Untuk penumpang jarak pendek, berkisar antara 5.000 hingga 6.000 orang, untuk yang jarak jauh kurang lebih 1.000 orang," ungkapnya.

Aplikasi PeduliLindungi memberikan kemudahan bagi penumpang bus untuk menunjukkan bahwa dirinya telah melaksanakan vaksinasi sebagai syarat perjalanan. Pengguna cukup melakukan scan pada QR Code. Di Terminal Kertonegoro Ngawi, papan scan barcode aplikasi PeduliLindungi berada di pintu masuk, dekat area tunggu penumpang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES