Ekonomi

Sepi Pembeli, Pedagang Ikan di Banyuwangi Keluhkan Tarif Retribusi Lapak

Rabu, 08 September 2021 - 15:42 | 92.94k
Pasar ikan tradisional Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Pasar ikan tradisional Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Akibat sepi pembeli, sejumlah pedagang ikan yang ada di pelabuhan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan tarif retribusi lapak.

Mereka meminta agar pemerintah bisa menurunkan tarif retribusi, mengingat adanya dampak pandemi Covid-19 terhadap sumber mata pencaharian para pedagang ikan tradisional.

Agil Samin (42), Salah satu pedagang ikan setempat mengaku, harga sewa lapak yang tinggi tidak sebanding dengan pendapatan mereka. Untuk harga sewanya sendiri bervariatif, mulai dari Rp 1,5 Juta hingga Rp 2,7 Juta Rupiah.

ikan.jpg

"Sebetulnya kenaikan harga sewa lapak ini sudah terjadi tahun 2018 lalu. Tapi saat itu kan belum ada pandemi Covid-19. Sekarang sepi begini kita juga kesulitan untuk bayar sewanya," kata Agil, Rabu (8/9/2021).

Sementara itu dirinya juga mengaku bahwa penurunan pendapatan yang dialami oleh sejumlah pedagang mencapai bisa mencapai 70 persen.

"Dulu sebelum adanya pandemi Covid-19 sehari saya bisa dapat Rp 300-500 Ribu perhari. Tapi sekarang Rp 100 Ribu saja tidak sampai," cetusnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Surani (42) salah satu pedagang ikan kering di pelabuhan Brak Kalimoro. Dikarenakan sepi pembeli seringkali dirinya harus membuang ikan dagangan yang sudah tidak layak konsumsi atau berjamur.

"Kalau tidak laku ikannya kita jual dengan harga yang sangat murah. Bahkan untuk menutupi modal saja juga tidak cukup," kata Surani.

"Biasanya kita jual itu satu kilogram ikan kering Rp 100 Ribu. Tapi karena pembeli sepi dan banyak yang tidak laku, untuk ikan yang rusak terpaksa kita jual hanya Rp 3 Ribu saja untuk tepung," tambahnya.

Terakhir dirinya berharap agar Pemkab maupun DPRD Banyuwangi bisa memberikan solusi. Terutama untuk memberikan keringanan tarif retribusi lapak kepada para pedagang ikan tradisional di pelabuhan Brak Kalimoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES