TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Pemkot Pagaralam berkomitmen terus berbenah meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, yang diyakini masih banyak potensi peningkatan penerimaan pajak daerah yang belum tergarap maksimal.
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Pagaralam, Ade Kurniawan melalui Kabid Pendataan dan Pendaftaran, Wiro Disyanli Rabu (8/9) mengatakan, akan terus berupaya berbenah meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam mengelolah pajak daerah. Pasalnya, ada beberapa potensi yang saat ini dinilai belum tergarap dengan maksimal.
“Salahsatunya dilakukan sebagai langkah awal, yakni dengan melaksanakan penilaian harga pasar untuk objek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai dengan ketentuan aturan yang ada,” jelasnya.
Sambungnya, perlunya BPHTB bakal diadakan nilai pasar, karena NJOP Kota Pagaralam masih memakai penilaian pajak pada tahun 2013 lalu, dan berkemungkinan nilai pasar mulai diberlakukan bertahap pada tahun 2022 mendatang.
“Jika upaya ini maksimal dilakukan, bukan tidak mungkin pajak daerah Kota Pagaralam ke depan bisa terus bertambah, sehingga pembangunan di Kota Pagaralam dapat ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Lanjutnya, mengharapkan adanya kesadaran dari masyarakat, terutama pelaku usaha untuk taat membayar pajak guna mendukung proses pembangunan. Hal ini juga sebagai bentuk adanya rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap daerah sendiri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
