Politik

Sri Untari Paparkan Pentingnya Perempuan dalam Media Penyiaran

Rabu, 08 September 2021 - 13:00 | 38.30k
Anggota DPRD Jawa Timur Dr Sri Untari Bisowarno MAP. (FOTO: Instagram Untari)
Anggota DPRD Jawa Timur Dr Sri Untari Bisowarno MAP. (FOTO: Instagram Untari)

TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota DPRD Jatim, Dr Sri Untari Bisowarno M.Ap menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam media penyiaran.

Dalam paparannya berjudul Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kualitas Siaran, Sri Untari menegaskan bahwa media membantu untuk membentuk nilai-nilai sosial.

"Kita dan media menjadi alat yang ampuh untuk mengadvokasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender," ujarnya saat menjadi narasumber gerakan literasi sejuta pemirsa oleh Komisi Penyiaran Indonesia secara virtual, Selasa (7/9/2021).

Untari menegaskan, perempuan harus meningkatkan taraf kehidupannya dengan akses pendidikan. Dengan meningkatkan tingkat pendidikan, kesenjangan gender dalam akses terhadap internet berkurang.

Dalam suatu survey, lebih dari 60 persen wanita dan pria miskin di perkotaan berusia antara 18-29 tahun memiliki akses terhadap internet, dibandingkan penduduk usia 30-39 tahun (kurang dari 50 persen) dan yang berusia di atas 40-an (hanya 25 persen).

Lebih dari itu, Untari menyoroti media sosial dan isu-isu perempuan. Media sosial semakin banyak digunakan oleh organisasi akar rumput perempuan untuk menyerukan akuntabilitas publik yang lebih besar terhadap kesetaraan gender.

"Dalam media sosial dan keterlibatan politik perempuan, hambatan badan politik wanita juga direplikasi dalam aktivisme online wanita," tuturnya.

Beberapa hambatannya di antaranya adalah akses wanita terhadap teknologi baru yang terbatas, koneksi yang terbatas dengan pelaku kelembagaan, informasi berlebihan dan peningkatan skala, sensor dan pelecehan.

Ketua Umum Koperasi SBW Malang ini membeberkan diskriminasi perempuan dalam media. Narasumber perempuan hanya 11 persen perempuan jadi narasumber media di Indonesia.

"Jumlah narasumber perempuan yang menguasai isu-isu politik, ekonomi, teknologi masih minim," jelasnya.

Di sisi lain, partisipasi perempuan dalam layar siaran miliki proporsi pemeran utama yang minim, yakni 67 persen laki-laki dan 33 persen perempuan.

Sri Untari mengatakan, upaya menciptakan kesetaraan gender lewat media di antaranya gerakan di Indonesia mendirikan situs dan akun di media sosial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES