Pendidikan

Pengenalan Kampus, UMBY Gelar PKKMB Online untuk 2410 Mahasiswa Baru

Rabu, 08 September 2021 - 10:03 | 84.88k
GKR Bendara (kiri atas) ketika menyimak pertanyaan salah satu mahasiswa baru UMBY (FOTO: Tangkapan layar A.Tulung/TIMES Indonesia)
GKR Bendara (kiri atas) ketika menyimak pertanyaan salah satu mahasiswa baru UMBY (FOTO: Tangkapan layar A.Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAUniversitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) mulai 7-8 September 2021. PPKMB yang digelar secara daring ini dikuti oleh 2410 mahasiswa baru. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan suasana kampus, akademik, non akademik, para dosen dan pengenalan UKM.

Meksi dilakukan melalui online YouTube dan zoom, kegiatan PKKMB UMBY kali ini mendapat sambutan positif dari seluruh mahasiswa baru, dengan banyak yang mengikutinya.

Dalam sambutan pada pembukaan PKKMB UMBY, Mendikbud-Ristek RI Nadiem Anwar Makarim mewajibkan perguruan tinggi untuk melakukan transfer kredit dengan hitungan 20 sks untuk setiap program kampus merdeka. Selain itu melalui kerja sama Kemendikbud-ristek dengan LPDP mahasiswa akan mendapatkan uang saku selama mengikuti program tersebut.

Keunggulan dari kampus merdeka, lanjut Nadiem agar mahasiswa tidak perlu mengorbankan masa studinya lebih lama. Selain itu, pihaknya juga menyediakan beragam beasiswa gelar dan non gelar untuk mahasiswa aktif di seluruh Indonesia, salah satunya adalah beasiswa unggulan yang dapat diikuti oleh mahsiswa baru.

“Komitemen kami untuk memerdekan pendidikan tidak akan berhasil tanpa dukungan dari teman-teman. Manfaatkan masa kuliah kalian untuk mengenal diri kalian dan membangun jembatan untuk meraih mimpi,” kata Nadiem

Rektor UMBY, Dr. Alimatus Sahrah pada sambutan pendahuluan pada Selasa (7/9/2021) mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada seluruh mahasiswa baru, mercu muda harapan bangsa yang telah memilih UMBY untuk mulai meniti karir kedepannya.

“Kami percaya bahwa kalian tidak salah pilih, karena saat ini UMBY memiliki 16 program studi, 7 prodi yang unggul telah akreditasi A dan lainnya masih Akreditasi B,” katanya dalam pembukaan PKKMB UMBY 2021.

UMBY juga menyediakan banyak beasiswa untuk mahasiswa. Berharap  untuk semua mahasiswa baru punya kesempatan yang sama untuk memperolehnya. Selain itu, kata Rektor kini UMBY memiliki lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). “Ketika lulus nanti selain ijazah ada SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang memuat kegiatan mahasiswa selama kuliah. Sehingga dengan bekal tersebut, diharapkan dapat diterima di dunia kerja,”  ujarnya

Kurikulum, kata Rektor tahun ini mengikuti kurikulum program Mendikbud -Ristek yakni Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Harapannya melalui program tersebut dapat mendorong mahasiswa menjadi lebih mandiri, dan memiliki bekal ketrampilan untuk masuk ke dunia kerja.

Dia menambahkan UMBY punya banyak kerja sama melalui pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri . Bagi mahasiswa yang ingin memilih ke jalur itu UMBY sudah siap. Kemudian ada e- learning, blended learning. “Sementara ini mengingat DIY masih kondisi PPKM level 4, UMBY belum melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Berharap pandemi ini segara berahkir sehingga kita bisa kembali tatap muka,” tuturnya

Pada kesempatan yang sama juga, Direktur Regional Counsil for Small Business (ICSB) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara secara langsung memberikan kuliah umum tentang pengembangan kreatifitas mahasiswa. Dia memaparkan bahwa pandemi bukan menjadi penghambat untuk melakukan kreatifitas. Pandemi justru menjadi berkah bagi orang yang kreatif.

Saat ini, kata GKR Bendara dituntut untuk kita bisa beradatapsai tidak hanya di dunia bisnis tetapi juga pada kehidupan kita sehari-hari. Sebuah bisnis di era pandemi ini, kalau bisnisnya tidak berjalan mau tidak mau harus mencari peluang baru. “Untuk bisa survive, kita harus memiliki ide kreatif,” ucap lulusan S2 jurusan warisan budaya di Napier University di Edinburgh, Skotlandia.

Kepada mahasiswa baru, ia mengatakan bahwa salah satu yang membuat kita kreatif adalah berteman dengan sebanyak-banyaknya di luar zona nyaman kita. Jangan sampai kita hanya bisa berkawan dengan satu agama, ras dan sosial ekonomi tertentu, atau kalau perempuan hanya bergaul sama perempuan saja, begitu juga laki-laki.

“Sebagai seorang mahasiswa baru janganlah kita membatasi kreatifitas hanya bergaul dengan kelompok tertentu saja. Karena ada kecendrungan, ketika kita bergaul dengan level atau lingkungan tertentu, kita sudah terpatok pola pikir yang sama,” ungkapnya

Menurutnya kreatifitas itu perlu di gali dengan pemahaman-pemahaman atau ide-ide yang lebih kreatif tanpa mengurangi prinsip dari hidup kalian masing-masing.

Dia mengajak mahasiswa baru ayo saat ini waktu kalian untuk bisa mengeksplorasi  berteman dengan segala macam lingkungan dari berbagai agama, dan latar belakang yang berbeda. “Sehingga kalian bisa berdiskusi tentang kehidupan,  tentang materi-materi pembelajaran di kampus dan hal lain yang lebih luas,” imbuh putri bungsu dan anak kelima dari Sri Sultan HB X dan GKR Hemas.

Ipda Andy Arciana, M.Si, Psikolog, Polresta Yogyakarta dalam kuliah umum tentang bela negara dan cinta tanah air mengatakan wawasan kebangsaan adalah kunci toleransi dan nasionalisme. Hal ini sangat penting terutama bagi generasi masa kini dan masa datang, dalam menghadapi tantangan bangsa Indonesia baik dari dalam maupun dari luar negeri.

“Wawasan kebangsaan menjadi kunci penguatan kebhinnekaan, toleransi dan nasionalisme di tengah tantangan disrupsi dan gobalisasi peradaban,” papar Andy yang juga alumni jurusan Psikologi UMBY tahun 2010 dalam PKKMB UMBY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES