Pendidikan

Pemkot Malang Rencanakan Pengadaan Tabung Oksigen dan Oxymeter di Setiap Sekolah

Rabu, 08 September 2021 - 11:15 | 31.15k
Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Kepala Sekolah SMPN 5, Dinkes Kota Malang dan Disdikbud Kota Malang saat meninjau pelaksanaan PTM, Rabu (8/9/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi Kepala Sekolah SMPN 5, Dinkes Kota Malang dan Disdikbud Kota Malang saat meninjau pelaksanaan PTM, Rabu (8/9/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang, Jawa Timur berencana untuk melakukan pengadaan tabung oksigen dan oxymeter di setiap sekolah guna menunjang keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu.

Wali Kota Malang, Sutiaji usai melakukan peninjauan pelaksanaan PTM di SD Purwantoro dan SMPN 5 Malang mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang akan segera melakukan koordinasi terkait rencana pengadaan tabung oksigen dan oxymeter.

"Biar segera rakor dengan seluruh kepala sekolah. Ada tabung oksigen, karena sewaktu-waktu ketika ada siswa yang perlu bantuan bisa segera tertangani. Disini tadi sudah ada (di SMPN 5 Malang)," ujar Sutiaji, Rabu (8/9/2021).

Kemudian, untuk Oxymeter pun Sutiaji meminta kepada seluruh sekolah mendapatkan alat tersebut dan dilakukan pengecekan secara rutin dengan kerja sama oleh Puskesmas sekitar sekolah.

siswa-SMPN-5-Malang.jpgWali Kota Malang, Sutiaji saat mengobrol dengan salah satu siswa SMPN 5 Malang, Rabu (8/9/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Oxymeter itu penting ya nanti untuk ngecek juga. Saya minta nanti kerja sama dengan puskesmas dilakukan pengecekan reguler bukan insiden. Jadi bertahap ya, seperti hari ini kelas berapa di cek," ungkapnya.

Rencana tersebut tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk memastikan kesehatan para pelajar ditengah pandemi Covid-19 ini agar pelaksanaan PTM juga bisa berjalan lancar.

"Kesehatan menjadi komitmen utama kita. Jangan sampai anak-anak nanti pasti kan ketemu teman-temannya ya. Jangan sampai kalau flu, wali murid gak bilang. Jadi jangan memaksa masuk, sementara daring saja kalau kondisi gak memungkinkan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menyebutkan bahwa nantinya pengadaan tersebut satu sekolah akan disiapkan satu tabung dan untuk oxymeter diusahakan setiap kelas mendapat jatah satu oxymeter.

"Rencana satu sekolah 1 tabung oksigen dan untuk SMPN satu kelas satu oxymeter. Kan gak begitu mahal," tuturnya.

Untuk realisasi, Suwarjana masih akan berkoordinasi dengan Dinkes Kota Malang dan juga pengadaan tersebut bisa juga anggaran diambil melalui Bantuan Operasional Sekolah (Bosnas).

"Anggaran juga perlu peralihan. Jangan sampai salah. Bosnas bisa juga lumayan (untuk anggaran). Swasta juga harus dapat. Akan kami kaji," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES