Gaya Hidup

Lima Langkah Penting Mengajarkan Anak Berbagi pada Orang Lain

Rabu, 08 September 2021 - 02:30 | 89.56k
Ilustrasi - mengajarkan anak berbagi (Foto: steemit)
Ilustrasi - mengajarkan anak berbagi (Foto: steemit)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seiring perkembangan balita, Anda akan mengalami momen di mana anak-anak menjadi sangat posesif terhadap benda atau orang yang ada di sekitar mereka. Mereka akan menganggap semua benda, bahkan orang di sekitarnya adalah miliknya, dan orang lain tidak boleh menyentuh atau memilikinya. Mengatasi fase posesif anak ini bukanlah hal yang mudah. Membutuhkan proses yang panjang untuk mengajarkan anak berbagi.

Fase posesif biasanya dimulai sejak anak berusia 18 bulan hingga 4 tahun. Fase ini merupakan tahap perkembangan yang normal, karena di fase ini balita belajar untuk memahami konsep kepemilikan, ikatan, dan identitas dirinya.

Menghadapi anak posesif memang sulit dan penuh tantangan. Namun, yang perlu Anda ketahui adalah sharing atau berbagi bukanlah konsep yang bisa diterima dengan mudah oleh anak-anak. Jadi, jika Anda ingin melatih anak posesif jadi lebih ikhlas berbagi, maka Anda perlu membimbing anak Anda dengan sabar.

Belajar berbagi untuk anak itu membutuhkan proses dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk membantu prosesnya.

1. Latih anak untuk mulai berbagi dengan orangtuanya sendiri

Ini akan lebih mudah karena mereka tahu Anda tidak akan merebutnya, dan mereka bisa meminta mainan mereka kembali.

2. Sering-sering pergi ke taman bermain

Ajak si kecil untuk main di luar. Ini adalah tempat terbaik untuk anak belajar bersosialisasi, berbagi mainan, dan main bergantian bersama dengan teman-temannya. Kalau anak mau membawa mainan sendiri dari rumah, mintalah anak Anda untuk menyisihkan setidaknya satu mainan yang boleh dipinjamkan pada orang lain. 

3. Minta anak untuk meminjamkan barang yang mereka punya banyak

Misalnya buku cerita, lego, krayon, dan lain-lain. Pasalnya, berbagi hal-hal yang jumlahnya banyak tentu akan lebih mudah.

4. Bersabarlah saat mengajari anak Anda berbagi

Mengajari anak untuk berbagi memang membutuhkan proses yang cukup lama. Namun, dengan kesabaran orang yua dalam mengajari anak lama-lama fase anak posesif ini akan berkurang juga.

5. Menjadi teladan

Selain karena memang sedang melewati fase tertentu, anak posesif juga bisa meniru perilaku negatif ini dari lingkungan di sekitarnya. Maka, penting bagi orangtua untuk menjadi teladan bagi anak dengan mau saling berbagi. Hindari berebut hal-hal yang sepele atau tidak perlu di depan anak.

Fase posesif anak memang akan dihadapi setiap orangtua. Lima langkah di atas bisa membantu orang tua mengajarkan anak berbagi dan mengatasi fase posesif mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Hello Sehat

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES