Hukum dan Kriminal

Prajurit TNI Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Suramadu, Ini Isi Surat Wasiatnya

Selasa, 07 September 2021 - 20:40 | 156.64k
Surat wasiat peninggalan Prajurit TNI yang terjun dari Jembatan Suramadu. (FOTO: Istimewa)
Surat wasiat peninggalan Prajurit TNI yang terjun dari Jembatan Suramadu. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Jenazah prajurit TNI telah dilakukan evakuasi dari perairan Suramadu pada Selasa (7/9/2021) pukul 9.15 pagi tadi oleh TIM SAR. Prajurit TNI yang diketahui bernama Widodo itu meninggalkan sepucuk surat untuk keluarga.

Surat tersebut berbunyi,

Buat Mama dan Anak-anakku

Maafkan Papa, selama mendampingimu belum bisa membuat Mama bahagia. Terima kasih sudah memberikan anak-anak yang hebat

Jadilah ibu yang baik bagi anak-anak kita. Papa telah gagal jadi imammu. Papa bukan imam yang baik

Aku titip ke-4 anakku, anak-anak kita.

Semua ini papa putuskan karena papa tak pantas mendampingimu dan membesarkan anak-anak kita. (Rumah kita tak pantas untukku)

Untuk anak-anakku, maafkan Papa ya sayang. Kalian harus jadi orang-orang hebat meski tanpa papa di tengah-tengah kalian

Selamat tinggal semuanya.

Maafkan Papa.

Sebelumnya pada Senin (6/9/2021) malam sebuah sepeda motor Honda Beat ditemukan masih menyala di jembatan Suramadu. Petugas lalu mengamankan motor tersebut untuk dibawa ke Pos.

Selain sepeda motor, petugas juga menemukan identitas pemilik motor dan sepucuk surat. Diduga, pemilik motor tersebut melakukan aksi bunuh diri.

Paginya pada Selasa (7/9/2021) TIM SAR pun telah berhasil mengevakuasi jenazah Widodo yang mengapung di perairan Suramadu. Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan bahwa jenazah ditemukan sudah terapung di perairan dekat jembatan Suramadu, tepatnya berada di koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E.

“Kami mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan 5 orang personel ABK untuk melakukan mencari keberadaan korban dengan menggunakan 1 unit RIB dan didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan,” kata Hari.

Upaya evakuasi jenazah Prajurit TNI yang diduga melompat dari Jembatan Suramadu ini melibatkan kerjasama sejumlah unsur SAR, di antaranya Kantor SAR Surabaya, Satrol Bakamla wilayah Surabaya, Ditpolair Polda Jatim, VTS Surabaya, Polsek Kenjeran, Koramil Kenjeran, Linmas Surabaya, dan potensi SAR lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES