Pendidikan

Digelontor Dana Rp 40 Miliar, Gedung Poltek Negeri Madiun Kelar Dibangun

Selasa, 07 September 2021 - 17:57 | 106.28k
Gedung PNM telah rampung dibangun dan diserahterimakan (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)
Gedung PNM telah rampung dibangun dan diserahterimakan (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Gedung Poltek Negeri Madiun (PNM) Kampus II telah rampung pengerjaannya. Acara penyerahan aset dilakukan oleh John Wempi Wetipo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (Wamen PUPR) dan dihadiri Wikan Sakarinto Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI dan Wali Kota Madiun H. Maidi.

"Terimakasih kepada pemerintah atas pembangunan gedung PNM yang nantinya bisa mendukung terbentuknya SDM unggul di Kota Madiun," ujar Wali Kota Madiun H. Maidi saat sambutan, Selasa (7/9/2021).

Pembangunan gedung PNM atas biaya pemerintah pusat senilai Rp40,2 miliar.  Anggaran tersebut untuk pembangunan gedung jurusan administrasi bisnis dan gedung jurusan komputer akutansi. Dengan kurun waktu pekerjaan Maret 2020 - April 2021.

Dengan selesainya pembangunan gedung PNM diharapkan bisa meningkatkan jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota pendekar. "Saat ini ada 8 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sekitar 40 ribu," ungkap Maidi.

Dirjen-Pendidikan-Vokas.jpgWamen PU PR (tengah) berbincang dengan Dirjen Pendidikan Vokasi (kanan) dan Wali Kota Madiun. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

Maidi mengungkapkan, Pemkot Madiun mendukung penuh keberadaan kampus negeri di wilayahnya. Penegerian PNM sudah dilakukan sejak 7 tahun lalu. "Kebutuhan lahan berapapun kami siapkan. Gedungnya dibiayai oleh pusat," ungkap Maidi.

Dengan komitmen tinggi di bidang pendidikan, Maidi berharap pemerintah tidak ragu mendirikan kampus negeri di Kota Madiun. Sebab semakin banyak PT yang didirikan akan berdampak baik bagi daerah. "Ilmu pengetahuan adanya di kampus.  IPM kita saat ini urutan ketiga se-Jawa Timur," kata Maidi.

Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menegaskan ketersediaan infrastruktur pendidikan dan kualitas SDM harus jalan bareng dalam upaya membangun bangsa.  Untuk itu dia mengajak civitas akademika agar tidak sekadar bersyukur ketika menerima bantuan infrastruktur.

"Jadi jangan cuma alhamdulillah bangunan selesai. Tetapi justru bismillah karena ada tantangan besar yang harus dihadapi," ujar dirjen.

Dengan ketersediaan gedung yang bagus maka poltek harus mampu menghasilkan lulusan kompeten yang tidak hanya mengandalkan ijazah. Harus mampu menciptakan link and match dengan dunia industri. Melaksanakan pembelajaran berbasis project dan teaching factory.

Serta meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau jumlah mahasiswa. Dirjen juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah. Salah satunya dalam bentuk penyediaan lahan untuk pembangunan poltek. Seperti halnya penyediaan lahan untuk pembangunan PNM oleh  Pemkot Madiun.

"Dukungan pemda dalam pembangunan perguruan tinggi Vokasi sangat krusial dan kami apresiasi," kata dirjen.

Profil-proyek-pembangunan-gedung-PNM.jpgProfil proyek pembangunan gedung PNM yang dibiayai Kementerian PU PR. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Wamen PU PR mengatakan total Rp 240 miliar dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan empat poltek negeri di Jawa Timur, salah satunya PNM. Rencana semula peresmian empat gedung poltek negeri tersebut akan dilakukan oleh Presiden RI bersamaan dengan peresmian Waduk Bendo di Ponorogo.

"Pekerjaan sudah tuntas. Serah terima aset dilakukan dulu agar bisa dimanfaatkan. Setelah jalan nanti akan dijadwalkan ulang untuk diresmikan bapak presiden," ujar Wamen PU PR.

Anggaran yang dikucurkan melalui kementerian PU PR, ujar wamen,  merupakan dukungan infratsruktur dari pemerintah untuk peningkatan kualitas SDM. "Pembangunan poltek ini diharapkan bisa mempertajam skill. Infrastrukturnya sudah ada tinggal nanti dibekali ilmu yang bagus," jelasnya.

Mengingat besarnya anggaran yang dikucurkan, pengawasan dan pengendalian proyek pembangunan dilakukan secara ketat. Terutama dari kualitas konstruksi.

"Gedungnya tinggi-tinggi jadi harus dipastikan kualitas bangunan dan aspek keselamatan. Di tiap area project ada CCTV untuk pemantauan pekerjaan," imbuh Iwan Suprijanto Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Diakui ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan pekerjaan  akibat dampak pandemi. Semisal pembangunan gedung Poltek Negeri Malang sempat dihentikan karena ada yang terpapar Covid-19. Juga sempat ada refocusing anggaran sehingga dilakukan relaksasi.

"Tidak terlalu kita kebut tapi tetap diusahakan tepat waktu. Ini semuanya sudah 100 persen selesai," kata Iwan.

Secara bersamaan dilakukan penyerahan aset empat poltek negeri di Jawa Timur oleh Wamen PU PR RI. Yakni Poltek Negeri Madiun (PNM) senilai Rp 40,2 miliar, Poltek Negeri Madura senilai Rp29,9 miliar, Poltek Negeri Malang Rp135,9 miliar dan Poltek Negeri Jember Rp 37,2 miliar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES