Kopi TIMES

Pembangunan Infrastruktur Wisata Merak-Baluran untuk Membangkitkan Ekosistem Daerah

Selasa, 07 September 2021 - 16:00 | 62.28k
Rasyuhdi, Mahasiswa Chinese Business Najing University China.
Rasyuhdi, Mahasiswa Chinese Business Najing University China.

TIMESINDONESIA, CHINA – Infarstruktur menjadi kunci utama membuka semua akses segala bidang, terutama dalam pengembangan wisata. Sektor pariwisata memiliki banyak kelebihan terkait penyerapan tenaga kerja, penerimaan devisa, serta pemberdayaan domestik yang mendukung kebijakan secara inklusif. 

Pembangunan Infrastuktur di kawasan Merak-Baluran susah sesuai dengan RPJMN 2020-2024, dalam rangka percepatan kebangkitan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi nasional. Penguatan ekosistem pariwisata desa ini juga mendapatkan perhatian penuh dari Kemenparekraf/Baparekraf. Menurut Sandiaga Uno, pariwisata desa di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk pendapatan negara. 

Inovasi dari pemerintah Situbondo untuk membangun Infrastuktur wisata Merak-Baluran merupakan strategi yang sangat progresif. Pemerintah daerah mampu melihat peluang nilai perekonomian dari sektor pariwisata yang begitu besar akan tetapi semua itu tidak lepas dari Manajeman Perusahan daerah dalam mengelolanya sehingga mampu memanfaatkan peluang yang ada.

Potensi Ekonomi Daerah 

Pada tahun 2017 berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) total transaksi yang terjadi akbibat kegiatan pariwisata mampu mencapai Rp634 triliun atau meningkat 8,4% dibandingkan tahun 2016 yang hanya  Rp584 triliun. Hal tersebut juga berlaku di Situbondo, dalam pengembangan industri pariwisata pemerintah daerah harus mampu melihat peluang yang ada.

Pemerintah harus melihat peluang berkolaborasi dengan masyarakat sekitar sehingga mampu meningkatkan UMKM yang ada. Mengaca kepada Tiongkok UMKM menjadi kekuatan utama pasar mereka sehingga mampu membangkit ekonomi secara pesat. Pertumbuhan UMKM di Tiongkok mencapai 73,28 juta pada Juli 2017, sehingga kestabilan ekonomi secara nasional sangat mudah dikontrol. 

Pada era saat ini, daerah harus mampu bersaing secara nasional ataupun global di era pasar bebas yang di tuntut untuk bersaingan secara kompetitif dengan negara-negara dari penjuru dunia. Pengembangan produk daerah harus mampu menghasilkan produk yang mampu bersaing secara nasional ataupun internasional, oleh karena itu perlu integritas dari pemerintah daerah kepada pelaku UMKM. 

Masyarakat harus diberikan arahan untuk mempunyai product diiferenciate, yang artinya produk tersebut mempunyai keunikan tersendiri sehingga sulit untuk di tiru pesaing lainnya. Dalam teori product diiferenciate di strategi geric porter mempunyai makna, bahwa produk itu memang harus dihasilkan dari daerah lokal tersebut sehingga memiliki ke unikan,kekhasan dan perbedaan tersendiri dibandingkan produk substitusinya. Produk seperti ini mampu mempunyai daya saing yang tinggi.

Ekonomi di Situbondo menurun drastis pada 2020, laju pertumbuhan  produk domestik regional bruto (PDRB) pada tahun 2020 mengalami kontraksi -2,33 persen. Hal tersebut menjadi poin penting bagi pemerintah daerah saat ini. Pemanfaatan UMKM di sektor industri wisata diharapkan mampu untuk menstabilkan ekonomi daerah kembali, Tiongkok saat ini selalu berkomitmen menstabilkan hal tersebut sehingga ekonomi yang mereka bangun memang dari akar sehingga tidak gampang mengalami penurunan secara drastis. 

Pengembangan Infrastuktur desa wisata tersebut nantinya diharapkan mampu membuat ekosistem baru sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya secara signifikan. Pemerintah daerah juga harus memperhatikan wisata yang sudah berdiri sejak lama, sehingga mampu bersinergi dengan wisata yang baru dikembangkan. Ini dilakukan dengan harapan tidak terjadi lagi kasus serupa dengan Perusahan daerah seperti  objek wisata pantai pasir putih yang terancam bangkrut. 

Strategis dan Kolaboratif

Situbondo merupakan daerah yang sangat strategis dalam pengembangan sektor industri pariwisata. Secara geografis Situbondo berdekatan dengan Bali sehingga sangat memungkinkan jika wisatawan asing tertarik untuk berkunjungan jika pengelolaan wisata yang dimiliki ditekuni secara intens. Jalur pantura juga merupakan komponen penting karena merupakan jalan utama bagi wisatawan asing atau lokal yang akan ke Bali melewati jalur darat dari arah Surabaya.  

Wisata di Situbondo akan mempunyai daya tarik tersendiri jika memfokuskan kepada budaya. Pariwisata juga harus menggandeng secara intens para komunitas seni dan budaya daerah. Contoh saja Bali dengan adat budaya tari kecak dan kekentalan budaya Hindu mereka. Itu merupakan suatu hal baru yang dirasakan oleh wisatawan luar yang tidak dapat mereka jumpai di daerah mereka. Situbondo mungkin bisa dengan adat  tari Ojung atau budaya lainnya sehingga hal tersebut nantinya yang dapat menarik wisatawan dari luar. 

Pegiat seni budaya di daerah harus sering dikumpulkan terutama juga para pemuda akademisi harus diberikan ruang untuk saling berdiskusi memberikan gagasan kepada kemajuan wisata daerah, karena hanya kolaborasi kita bersama yang dapat memajukan Situbondo dengan kebersamaan dan keharmonisan. Semua masyarakat harus mampu bersinergi begitupun dengan pemerintah daerah, harus mampu mendengarkan aspirasi dari semua rakyat. 

Startegi ini yang nanti mampu membawa industri pariwisata di Situbondo menjadi makin baik, sehingga dengan pariwisata tersebut juga mampu memberikan dorongan secara langsung kepada kemajuan ekonomi dan pembangunan di daerah situbondo. Karena tidak menutup kemungkinan Situbondo akan menjadi daerah yang sangat pesat dalam perkembangan di sektor pariwisata dan ekonomi. 

***

*) Oleh: Rasyuhdi (Mahasiswa Chinese Business Najing University China).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES