Ekonomi

Tanam 3.080 Pisang Cavendish, Kades di Banyumas Ini Bersiap Hasilkan Ratusan Juta

Senin, 06 September 2021 - 15:38 | 86.92k
Asekbang Purwadi Santosa bersama Kades Cibangkong, Sarwoto Aminoto saat meninjau lokasi kebun pengembangan pisang Cavendish. (FOTO: Sutrisno/TIMES Indonesia)
Asekbang Purwadi Santosa bersama Kades Cibangkong, Sarwoto Aminoto saat meninjau lokasi kebun pengembangan pisang Cavendish. (FOTO: Sutrisno/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUMASDesa Cibangkong merupakan salah satu wilayah yang berada di kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Salah satu kegiatan usahanya adalah pisang Cavendish. Itu disampaikan Kades Cibangkong, Sarwoto Aminoto di depan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asekbang) Sekertariat Daerah Banyumas, Purwadi Santosa  dan pejabat lainnya, Senin (6/9/2021).

Pisang Cavendish atau yang lebih dikenal dengan pisang ambon putih merupakan jenis pisang yang terkenal di kalangan masyarakat. Khususnya masyarakat perkotaan karena pisang ini banyak dijajakan di supermarket. Karakteristiknya yakni berwarna kuning muda halus serta dagingnya yang manis dan lunak membuat pisang ini memiliki daya tarik tinggi.

Asekbang Purwadi Santosa b

"Tujuan utama budidaya pisang di Desa Cibangkong adalah menggalakan ketahanan pangan, dengan menggunakan lahan kosong dan mengajak masyarakat turut serta dalam budidaya pohon pisang Cavendish," katanya.

Ditambahkan, dengan budidaya pisang Cavendish masyarakat Desa Cibangkong akan memahami dan memiliki pengetahuan tentang penanaman pohon pisang dengan teknologi modern sehingga belajar cara bertani dengan produktif, efisien waktu, dan dengan hasil maksimal.

Kades Sarwoto juga mengatakan dengan luas lahan 1,5 hektare dan 3.080 pohon, diasumsikan akan menghasilkan keuntungan bersih Rp18.500 per tandannya.

"Asumsi operasionalnya adalah Rp31.500 tiap satu pohon. Satu tandan 10 kg nilai jual Rp50.000, pendapatan Rp18.500 x 3.080 dibagi dua," katanya.

Sementara Asekbang Purwadi Santosa mengatakan bahwa ketertarikan Pemkab Banyumas adalah karena keseriusan Pemdes Cibangkong menjadi sentra pisang Cavendish.

Asekbang Purwadi Santosa c

"Saya tertarik mendorong untuk pengembangan dan keinginan Kades Cibangkong, harapannya desa lain mengikuti, tidak hanya milik desa tapi masyarakat ikut berperan dan hasil akhirnya adalah kesejahteraan," kata Purwadi.

Ditambahkan, bahwa usaha nyata seperti pengembangan pisang Cavendish di desa bukan hanya pemenuhan kepala desa namun juga dikonsolidasikan dengan perangkatnya.

Sementara, Kabag Hukum Pemkab Banyumas, Sugeng Amin berpesan agar dalam pengolaan usaha di desa dapat bergandengan dengan BUMDes. Hal ini untuk harus menciptakan BUMDes yang maju.

Terkait tanah kas desa yang digunakan sebagai lahan penggunaannya selain oleh pemerintah dasar hukumnya cukup dengan perdes yang harus diberitahukan kepada bupati.

"Nantinya akan dipertimbangkan kontruksi hukumnya. selain meningkatkan ekonomi juga peningkatan asli desa melalui BUMDdes," tegas Sugeng Amin terkait dengan Desa Cibangkong, Banyumas yang dikembangkan unuk sentra pisang Cavendish. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES