Olahraga

Deretan Prestasi Khalimatus Sadiyah, Atlet Parabadminton Asal Mojokerto

Senin, 06 September 2021 - 09:30 | 77.72k
Maslukah (56) ibunda Khalimatus Sadiyah Sukohandoko saat ditemui di kediamannya di Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Senin (06/9/2021). (foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Maslukah (56) ibunda Khalimatus Sadiyah Sukohandoko saat ditemui di kediamannya di Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Senin (06/9/2021). (foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOKhalimatus Sadiyah asal Mojokerto merupakan atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Terbaru Khalimatus Sadiyah bersama Leani Ratri Oktila berhasil menyabet emas pertama di ganda putri SL3-SU5 di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Alim -sapaan akrab Khalimatus Sadiyah- menorehkan sejarah sejak 41 tahun silam. Pasalnya sejak Paralimpiade Arnhem 1980 di Belanda, baru tahun 2021 Indonesia membawa pulang medali emas.

Alim merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Wanita yang saat ini masih berumur 21 tahun ini lahir 17 September 1999. Alim pernah bercita-cita menjadi seorang atlet sepak bola dan bola voli.

Anak ketiga dari pasangan Maslukah (56) dan Sukohandoko (59) ini memiliki kelainan SL3. Kelainan ini merupakan untuk klasifikasi atlet dengan gangguan keseimbangan berjalan.

Maslukah bFoto: Leani Ratri Oktila (kiri) dan Khalimatus Sadiyah (kanan) saat menerima medali emas dalam prosesi pemberian medali emas ganda putri SL3-SU5 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang. Sabtu (04/9/2021). (Dok. NPC Indonesia)

Meski begitu dia tidak pernah putus asa untuk berlatih, hingga saat ini puluhan medali mulai dari perak, perunggu dan emas menjadi koleksinya.

"Sudah ada 60 medali didapatkan dari mulai perak, perunggu dan emas," kata Maslukah sang Ibu saat ditemui di rumahnya Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Senin (6/9/2021).

Ibunya menuturkan bahwa anak bungsunya sudah menggeluti olahraga badminton sejak kelas 5 SD. Awalnya ia menggeluti olahraga bola voli dan sepak bola.

"Dari kecil penampilannya tomboi, dia dulu ikut sekolah olahraga Bendo Sport Mojosari," jelasnya.

Menurut Maslukah, Alim mengalaminya cacat fisik sejak ia dilahirkan. Saat itu dokter menyebut Alim lahir dengan kondisi kekurangan zat kapur sehingga separuh tubuh sisi sebelah kanan wanita yang akan berusia 22 tahun pada 17 September besok itu tidak bisa menjalankan aktivitas dengan normal.

"Mangkanya dia kalau main pakai tangan kiri (kidal)," cetus Maslukah.

Meski begitu usaha Alim untuk mendapatkan segudang prestasi pun tak pernah surut. Latihan demi latihan dia lahap hampir setiap hari. Hujan tetap dia terjang dengan sepeda hanya untuk bisa berlatih.

Pada tahun 2013, wanita kelahiran 17 September 1999 itu menjadi atlet NPC Indonesia. Ia pun pertama kali berlaga di ajang Asian Para Games 2014 dan mendapatkan medali perak ganda putri bertandem dengan Leani Ratri Oktila.

"Medali pertama didapatkan perak. Kemudian Asian Para Games 2015 ganda putri mendapatkan medali emas, perak dan perunggu," jelas Maslukah.

Di tahun 2017 ia mengikuti Asian Games ganda putri mendapatkan medali emas. Lanjut di Asian Para Games 2018 ganda putri ia mendapatkan medali emas. Hingga kemarin ia mendapatkan emas di Asian Paralimpiade 2020 di Tokyo.

Berikut Daftar prestasi Khalimatus Sadiyah level internasional:

Medali emas

Ganda putri SL3–SU5 China Para Badminton International 2019

Ganda putri Forza Iris Para Badminton International 2019

Ganda putri SL3–SU5 Canada Para Badminton International 2019

Ganda putri SL3–SU5 Fazaz Dubai Para Badminton International 2019

Ganda putri SL3–SU5 Turkish Para Badminton Internasional 2019

Medali perak

Ganda putri SL3–SU5 Kejuaraan Dunia Parabadminton BWF, Swiss 2019

Medali perunggu

Ganda campuran SL3–SU5 Fazaz Dubai Para Badminton International 2019

Tunggal putri Turkish Para Badminton International 2019.

Demikian deretan prestasi yang diraih Khalimatus Sadiya, peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES