Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Salah, Foto Pilot Wanita AU Afghanistan Dirajam oleh Taliban

Minggu, 05 September 2021 - 19:36 | 73.07k
Sebuah foto yang diklaim adalah pilot wanita Angkatan Udara Afghanistan yang dirajam oleh Taliban.
Sebuah foto yang diklaim adalah pilot wanita Angkatan Udara Afghanistan yang dirajam oleh Taliban.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar foto dengan klaim pilot wanita Angkatan Udara Afghanistan bernama Safiya Rirozi dirajam sampai mati oleh Taliban. Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @TheSumanG pada 19 Agustus 2021.

Pengguna akun @TheSumanG juga menyertakan narasi sebagai berikut:

Safiya Firozi one of the 4 four Lady Pilots of #Afghanistan Bendera Afganistan Air Force was stoned to DEATH by #Taliban today morning. #AfghanWomen are brink of complete extermination by #TalibanRules. 

#AfganistanBurning #Afghan_lives_matter #BidenDisaster

Terjemahan:
Safiya Firozi salah satu dari 4 empat Lady Pilots #AfghanistanBendera Afganistan Angkatan Udara dirajam sampai MATI oleh #Taliban pagi ini.#AfghanWomen berada di ambang pemusnahan total oleh #TalibanRules 

#AfganistanBurning#Afghan_lives_matter#BidenDisaster

cek-fakta-Pilot-Wanita-AU-Afghanistan-4.jpgSumber: Twitter (https://twitter.com/TheSumanG/status/1428044727534841860)

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto yang diklaim pilot wanita Angkatan Udara Afghanistan bernama Safiya Firozi dirajam sampai mati oleh Taliban, salah.

Awalnya, kami menelusuri foto dengan menggunakan Reverse Image, menemukan nama Farkhunda. Dari nama tersebut kami menelusuri melalui mesin pencari. Hasilnya, muncul nama Farkhunda Malikzada. Artikel di wikipedia mengungkap kisah kematian Farkhunda Malikzada. Ada pula gambar yang identik dengan unggahan pengguna akun @TheSumanG.

cek fakta Pilot Wanita AU AfghanistanSumber: Murder of Farkhunda Malikzada | Wikipedia

Melansir BBC, Farkhunda dipukul hingga tewas dan jenazahnya kemudian dibakar pada 19 Maret 2015. Dia berdebat dengan seorang mullah atau ustad, mengenai tindakan guru agama yang menebar pesona terhadap perempuan di sebuah tempat ibadah. Dalam perdebatan itu kemudian berujung pada tuduhan Farkhunda membakar Alquran, dan kerumunan massa yang mendengarnya langsung menyerang perempuan muda itu.

Dalam sebuah pengakuan yang dibacakan di pengadilan sejumlah terdakwa mengakui mereka tindakan penyerangan didasari klaim yang menyebutkan Farkhunda membakar kitab suci. 

Dalam penyelidikan resmi yang dilakukan pemerintah Afghanistan, tidak ditemukan bukti Farkhunda telah membakar Alquran.

cek fakta Pilot Wanita AU Afghanistan 3Sumber: Tewaskan perempuan yang dituduh bakar al-Qur'an, 40 orang diadili di Afghanistan | BBC

Sementara itu, melansir Reuters, Safiya Firozi memang tercatat sebagai pilot wanita kedua di Afghanistan pada 2016. Namun, tidak ada sumber berita kredibel yang melaporkan bahwa Safiya Firozi terluka atau terbunuh saat kabar  peristiwa rajam itu dipublikasikan.

cek fakta Pilot Wanita AU Afghanistan 2Sumber: Fact Check-Graphic image does not show female pilot being stoned to death in Afghanistan in 2021 | REUTERS

Selain reuters.com, pemeriksaan atas klaim serupa telah dilakukan usatoday.com ( Fact check: No evidence female Afghan Army pilot was stoned to death by the Taliban | USA Today), dan thequint.com (Woman Pilot Stoned to Death in Afghanistan? No, This Image Is Old | thequint).

KESIMPULAN

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto yang diklaim pilot wanita Angkatan Udara Afghanistan bernama Safiya Firozi, dirajam sampai mati oleh Taliban, merupakan informasi yang salah. Wanita dalam foto itu adalah Farkhunda Malikzada yang dirajam karena dituduh membakar Alquran di Afghanistan pada Maret 2015. Dalam penyelidikan resmi oleh pemerintah Afghanistan, tidak ditemukan bukti Farkhunda Malikzada membakar Alquran.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori Konteks Keliru (False Context). 

False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES