Ekonomi

4 Jenis Usaha yang Menjanjikan di Masa Pandemi

Minggu, 05 September 2021 - 04:31 | 76.25k
Ilustrasi - Foto: Freepik/tirachardz
Ilustrasi - Foto: Freepik/tirachardz

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di Indonesia yang meluas menyebabkan pemerintah memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pembatasan mobiltas ini memberikan dampak signifikan bagi banyak pihak, salah satunya pelaku bisnis. Tidak sedikit pelaku usaha, mulai dari tingkat UMKM hingga skala besar yang harus merasakan penurunan pendapatan selama pemberlakuan PPKM.

Untuk bertahan, pelaku usaha tentu saja tidak boleh menyerah dan harus siap dengan langkah atau strategi lain. Misalnya dengan mengoptimalkan kerja digital atau pemasaran online agar tetap menghasilkan rupiah di saat pemberlakuan pembatasan mobilitas warga.

Nah, untuk Anda yang ingin mencoba usaha, berikut beberapa bisnis yang tahan krisis yang diyakini bisa bertahan dan berkembang di saat pandem seperti ini.

1. Bisnis kebutuhan bahan pokok

UMKM 1

Sektor bisnis ini disebut yang paling tahan terhadap krisis. Ini karena masyarakat membutuhkan pasokan bahan pokok termasuk makan dan minum dalam kondisi apapun bahkan kondisi serba sulit sekalipun.

Contoh bahan pokok yang cepat terjual antara lain beras, gula pasir, garam, minyak goreng, perlengkapan kebersihan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan sebagainya. Sedangkan beberapa contoh persediaan makanan yang bisa dijual antara lain frozen food, lauk-pauk homemade yang dikemas botolan, kue kering  dan juga minuman seperti kopi susu literan, dan lain-lain.

Binis kebutuan bahan pokok mempunyai potensi margin laba yang besar dan perputaran arus kas cepat. Di tengah PPKM seperti ini, dibutuhkan strategi peningkatan omzet dengan berinovasi memanfaatkan online shop dan online delivery.

2. Bisnis jasa/produk kesehatan.

UMKM 2

Di tengah wabah Covid-19, permintaan pasar terhadap produk-produk kesehatan sangat tinggi. Bahkan banyak pelanggan yang kesulitan untuk mendapatkan produk kesehatan tersebut sehingga kehadiran bisnis produk kesehatan seperti masker, disinfektan, hand sanitizer, face shield, vitamin dan lainnya ini sangat dibutuhkan dan berpotensi menguntungkan.

3. Bisnis jersey custom dan konveksi seragam

Garuda Print

Tidak hanya atlet yang butuh jersey bagus. Masyarakat umum yang menggemari olah raga juga butuh jersey bagus agar tetap tampil gaya saat berolah raga. Di tengah kebijakan PPKM dan work from home, aktivitas olah raga seperti bersepeda sedang menjadi tren di masyarakat, dan mereka butuh jersey atau seragam agar terlihat modis.

Ingat, bukan hanya kalangan penggemar olah raga yang butuh jersey bagus, komunitas, perusahaan dan sekolah juga butuh seragam bagus untuk menonjolkan identitasnya.

Di sinilah peluang besar di bisnis jersey custom dan konveksi seragam. Produsen bisa memanfaatkan maraknya aktivitas olah raga dan kebutuhan seragam bagi sekolah, dunia usaha, perkantoran, tempat ibadah seperti masjid hingga komunitas. Caranya, dengan menjalin hubungan dengan sekolah, komunitas dan badan usaha. Selain itu, dengan melayani pesanan khusus atau desain khusus dengan membebaskan pelanggan memilih motif, warna, model seragan, jenis kain dan berbagai elemen lainnya atau teknologinya.

4. Bisnis jasa layanan pengantaran

Kurir

Bisnis jasa layanan pengantaran atau jasa pengiriman terus berkembang menyusul lonjakan perdagangan digital. Tak hanya itu, meningkatnya permintaan layanan antar untuk memenuhi kebutuhan individu akan makanan dan barang konsumsi harian tanpa harus meninggalkan rumah juga semakin membuat bisnis ini tahan krisis.

Belajar Marketing

Pandemi Covid-19 memang membawa perubahan pola bisnis khususnya dalam hal pemasaran dan penjualan. Begitu juga dengan perilaku konsumen dan konsumsi.

Untuk itu, pengusaha harus terus belajar ilmu marketing terbaru agar cocok dengan situasi. Saat ini, belajar marketing atau strategi bisnis digital yang kreatif tidaklah sulit. Banyak situs yang memberikan tips dan cara belajar marketing. Salah satunya adalah bisniz.id.

Di sini, Anda bisa belajar banyak hal terkait branding, planing, marketing, peluang bisnis hingga memaksimalkan internet marketing dan dunia digital untuk mengenjot penjualan. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES