Adv

Peringati Hari Jadi ke-662, Pemkot Probolinggo Cetak Rekor

Sabtu, 04 September 2021 - 16:43 | 46.79k
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menerima penghargaan dari LEPRID di hari jadi ke-662 Kota Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menerima penghargaan dari LEPRID di hari jadi ke-662 Kota Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOPemkot Probolinggo mencetak rekor saat memperingati hari jadi yang ke-662, Sabtu (4/9/2021). Yaitu Rekor Berpakaian Etnis (Jawa, Madura, Arab, Tionghoa) Menjunjung Keberagaman Budaya dan Menggelorakan Semangat Kebersamaan Menuju Kota Probolinggo yang Hebat dan Handal.

Rekor diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) di acara tasyakuran HUT ke-662 kota dengan ikon bayu, anggur dan mangga (bayuangga) ini di GOR Mastrip, kota setempat.

Dalam catatan LEPRID, terdapat 64.267 peserta yang berpakaian etnis atas prakarsa Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Hal itu menggambarkan kerukunan akan keberagaman budaya di Kota Probolinggo, sehingga tercipta kebersamaan menuju kota yang hebat dan handal.

Rekor diberikan kepada Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin sebagai pemrakarsa; Pemkot Probolinggo sebagai penyelenggara; Dinas Pemudaan, Olah Raga dan Pariwisata sebagai penyelenggara, dan Bank Jatim Cabang Probolinggo sebagai pendukung.

Habib-Hadi-Zainal-Abidin.jpgHabib Hadi Zainal Abidin menjajal panahan hari jadi ke-662 Kota Probolinggo (foto: Ryan/TIMES Indonesia)

Habib Hadi mengatakan, rekor tercipta bukan karena dirinya. Melainkan berkat kerjasama semua elemen masyarakat.

"Terimakasih saya haturkan kepada masyarakat atas partisipasinya dalam mensukseskan raihan prestasi ini. Penghargaan ini karena dukungan dari semua masyarakat Kota Probolinggo," katanya.

Ketua Umum sekaligus Pendiri LEPRID, Paulus Pangka mengapresiasi langkah yang diambil Wali Kota Probolinggo dan jajarannya yang telah mengenalkan, melestarikan dan menyemangati masyarakat dengan penggunaan kebudayaan leluhur.

Apel Hari Jadi dengan 6 Bahasa

Selain mengenakan baju adat, sebagai lambang kebhinnekaan, apel Hari Jadi ke-662 Kota Probolinggo di GOR Mastrip juga digelar dengan 6 bahasa.

Meliputi bahasa Indonesia, Inggris, Jawa, Madura, Arab dan China. Apel dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan serta disaksikan secara virtual melalui media sosial Pemerintah Kota Pobolinggo.

Dengan mengambil tema Bersama Kita Bisa, Menuju Kota Probolinggo Hebat dan Handal, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengenakan baju adat Madura.

Ia hadir didampingi sang istri, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin. Hadir pula anggota Forkopimda dan kepala perangkat daerah di lingkup Pemkot Probolinggo.

Melalui peringatan Hari Jadi ke-662 Kota Probolinggo, ia mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat kebersamaan.

Pemkot-Probolinggo-2.jpgApel hari jadi ke-662 Kota Probolinggo mengenakan  busana adat (Jhon Welly for TIMES Indonesia)

"Kompak menyelaraskan tujuan menuju Kota Probolinggo yang hebat dan handal di segala bidang. Hebat dan handal dalam menjaga kondisivitas, hebat dan handal dalam membangkitkan perekonomian, hebat dan handal memerangi hoax, hebat dan handal mensejahterakan masyarakat, hebat dan handal menanggulangi Covid-19 di Kota Probolinggo serta memiliki SDM yang hebat dan handal,” ajaknya.

Selain apel dan tasyakuran, gelaran atraksi atlet berprestasi ikut mewarnai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-662 Kota Probolinggo di GOR Mastrip.

Wali Kota Probolinggo bersama istri Aminah Hadi Zainal Abidin dan anggota Forkompida serta sejumlah undangan menyaksikan atraksi para atlet berprestasi dari 9 cabang olahraga di bawah naungan KONI.

BPJS Ketenagakerjaan untuk RT dan RW

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada kado istimewa bagi masyarakat Kota Probolinggo di peringatan hari jadi ke-662.

Kado tersebut berupa ambulans jenazah untuk warga serta BPJS Ketenagakerjaan untuk RT RW se Kota Probolinggo.

"Kami juga telah melakukan perjanjian kerjasama BPJS Ketenagakerjaan untuk para nelayan,” kata Habib Hadi.

Kado tersebut melengkapi kado-kado pada tahun sebelumnya dari Pemkot Probolinggo. Yakni berupa UHC atau BPJS kesehatan bagi warga Kota Probolinggo di tahun 2019, dan berupa kembalinya Probolinggo Plaza ke tangan Pemerintah Kota di tahun 2020. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES