Hukum dan Kriminal

Singgung Korupsi Bupati Probolinggo, Sri Mulyani: APBD Besar Tapi Banyak Kasus Stunting

Sabtu, 04 September 2021 - 15:16 | 63.05k
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari beserta suaminya, yang merupakan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin saat ditangkap oleh KPK RI. (FOTO: Antara)
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari beserta suaminya, yang merupakan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin saat ditangkap oleh KPK RI. (FOTO: Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati turut geram dengan korupsi di Kabupaten Probolinggo. Diketahui, KPK RI telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka jual beli jabatan termasuk Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari beserta suaminya, yang merupakan anggota DPR RI, yakni Hasan Aminuddin.

Berikut pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati lewat Instagram resminya @smindrawati:

Korupsi Di Kabupaten Probolinggo

Bupati-Probolinggo-2.jpg

Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 Triliun (2021).

Total Dana Desa sejak 2015-2021 mencapai Rp 2,15 Triliun untuk 325 Desa. Masing-masing desa rata-rata mendapat Rp 291 juta (2015) naik 3,5 kali menjadi Rp 1,32 milyar (2021).

Anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99% (2015) menjadi 34,04% (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!

Pengangguran terbuka naik dari 2,89% (2015) menjadi 4,86% (2021). Kemiskinan turun 20,98% (2015) menjadi 18,61% (2020). Hampir satu dari 5 penduduk masih miskin..!

IPM 64,12% (2015) naik menjadi 66,07% (2020)

"Korupsi adalah MUSUH UTAMA dan MUSUH BERSAMA dalam mencapai tujuan mencapai kemakmuran yang berkeadilan," ujar Sri Mulyanisoal korupsi Bupati Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES