Gaya Hidup

Inspiratif, Gadis asal Surabaya Ini Magang di New York Belajar Pertanian Urban

Sabtu, 04 September 2021 - 14:38 | 59.38k
Elvira Siska di sela-sela kegiatannya berkebun di Old Westbury Gardens New York. (FOTO: Instagram/elvirasiskaa)
Elvira Siska di sela-sela kegiatannya berkebun di Old Westbury Gardens New York. (FOTO: Instagram/elvirasiskaa)

TIMESINDONESIA, SURABAYAElvira Siska adalah seorang gadis asal Surabaya alumnus Agroekoteknologi Universitas Brawijaya Malang. Ia mendapat kesempatan magang di New York belajar tentang pertanian urban.

Pada bulan Agustus tahun 2021 lalu, Elvira baru saja menyelesaikan program magangnya selama satu tahun di Old Westbury Gardens, salah satu taman kota di negara bagian New York.

"Jadi aku ikut program magang yang diselenggarakan oleh Ohio State University. Nama programnya The Ohio Program (TOP) yang penempatannya itu disesuaikan dengan peminatan kita," ungkapnya dalam video bersama VOA.

Elvira Siska b

"Kayak misalnya aku lebih minat ke tanaman hias. Jadi aku dicariin perusahaan mana yang sesuai dengan minat dan bakat aku," imbuhnya.

Sebelum magang, para peserta diwajibkan untuk mengikuti pelatihan kerja di Indonesia selama dua bulan. Di sini mereka mendapat bekal pengetahuan bagaimana standar kerja yang ada di AS. Mulai dari kecepatan, efisiensi waktu, serta bagaimana cara menjalin hubungan dan berbahasa Inggris yang baik dengan sesama pekerja.

Selama satu tahun magang, ia mendapatkan fasilitas asrama, mobil, dan juga gaji hingga $13 (Rp185.000) per jam. Seperti pekerja pada umumnya, gadis asal Surabaya ini bekerja 8 jam dalam sehari dari Senin hingga Jumat.

Elvira mengaku belajar banyak mulai dari pembibitan di Green House, bagaimana memelihara taman yang sangat luas, lalu belajar memelihara tanaman yang harus berbunga di sepanjang musim.

Selain itu ia juga mendapat kesempatan untuk belajar menjadi pemandu wisata kebun yang membuatnya mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan warga AS.

"Kalau yang paling menantang itu saat mengoperasi mesin taman, karena sebelumnya aku belum pernah pakai alat-alat seperti yang ada di Old Westbury Gardens. Jadi itu benar-benar bikin menantang dan aku harus merasa 'aku bisa'," ujarnya.

Gadis berkerudung itu juga kagum dengan budaya kerja Amerila, di mana mereka sangat mengapresiasi kinerja seseorang. "Jadi sekiranya kalau kita mendapat pekerjaan dan merasa kayak gampang itu mereka mengapresiasi banget," katanya.

Sementara itu Feni Sukmawati, Koordinator Program TOP menyebut salah satu syarat terpilihnya kandidat magang adalah memiliki pengalaman magang di dalam maupun di luar negeri.

Elvira Siska c

"Selain itu mereka juga harus paling tidak 2 tahun mempelajari tentang agrikultur. Berikutnya adalah dari segi nilai (IPK) juga harus bagus. Minimal 3 lah," terangnya.

Program ini terbuka bagi semua mahasiswa pertanian di dunia. Mayoritas peserta dari Indonesia yang mendaftar berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya dan Universitas Padjadjaran.

Elvira bercita-cita kembali ke AS untuk menimba ilmu lalu pulang ke Tanah Air membangun pertanian Indonesia. "Aku ingin banget bikin suatu bentuk pertanian yang menyenangkan dan bikin teman-teman jadi lebih suka berkebun," harapnya.

"Terutama buat yang ada di perkotaan, biar udaranya jadi makin bersih dan bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di kota," ucap Elvira Siska, gadis asal Surabaya yang memiliki membangun pertanian RI usai program magang di New York. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES