Indonesia Positif

Ini Penyampaian Kemenkominfo RI dalam Bimtek Smart City Pulau Morotai

Sabtu, 04 September 2021 - 10:03 | 67.78k
Pemateri dari Kementrian Kominfo RI foto bersama Bupati Benny Laos dan meninjau Command Center Pemkab Morotai. (Foto: dok. Humas For TIMES Indonesia).
Pemateri dari Kementrian Kominfo RI foto bersama Bupati Benny Laos dan meninjau Command Center Pemkab Morotai. (Foto: dok. Humas For TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Tim Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) dalam bimbingan teknis (Bimtek) menyampaikan sejumlah materi program gerakan menuju Smart City di Pulau Morotai, yang ditutup Jumat malam, 3 September 2021.

Kegiatan yang berlangsung di Mabes Bupati itu, menghadirkan Pejabat Pembina Tingkat I IVB Kemenkominfo RI Siswoko S.SOS., M.SI dan tiga rekannya Heri Sutrisno, Tri Widarmanti dan Listyo Dwi Harsono sebagai pemateri.

Siswoko menyampaikan, tujuan bimtek adalah membimbing Kabupaten-Kota terpilih untuk merencanakan pengembangan Smart City di daerah masing masing dengan memperhitungkan potensi dan tantangan pada setiap daerah.

Sementara parameter utama pemilihan Smart City Indonesia dilihat dari kemampuan keuangan daerah (APBD), indeks kota berkelanjutan, dimensi pembangunan sektor unggulan Kabupaten- Kota berkinerja tinggi, indeks kota hijau dan dimensi pembangunan pemerataan dan kewilayahan.

Bimtek-Smart-City-2.jpg

Disebutkan, bimtek ini merupakan program lanjutan Smart City, dalam bentuk pendampingan penyusunan Master Plan Smart City sebagai gerakan menuju kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara Baru (IKN).

"Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan 10 Destinasi Pariwisata prioritas sekelas Bali dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru agar Kabupaten Kota yang ada pada kawasan dimaksud layak huni dalam mendukung Program Nasional," terang Siswoko.

Lebih lanjut ia menyebutkan, tahapan gerakan menuju Smart City terdiri dari tahap peluncuran (Launching), tahap implementasi dan tahap asesmen.

Sementara gerakan menuju Smart City telah diselenggarakan secara daring pada 29 September sampai 2 Oktober 2020 dan tahap sosialisasi pencapaian gerakan menuju 100 Smart City akan diselenggarakan pada Nopember 2021.

"Bimbingan Teknis dilakukan sebanyak empat kali di 48 Kabupaten Kota. Kemudian pelaksanaan penandatangan Nota kesepakatan antara Dirjen Aplikasi Informatika dengan Bupati-Walikota dari 48 Kabupaten-Kota," ujarnya.

Bimtek-Smart-City-3.jpg

Adapun langkah percepat transformasi digital dalam Smart City, pertama adalah melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet.

Kedua, persiapan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis. Baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri maupun penyiaran.

Ketiga, percepat integrasi pusat data nasional, Keempat siapkan kebutuhan SDM talenta digital dan Kelima, berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan segera disiapkan secepat - cepatnya.

Setelah Bimtek di hari kedua, para pemateri diajak Bupati Benny Laos, meninjau sejumlah infrastruktur penunjang Smart City di Pulau Morotai. Setelah meninjau, pihak Kemenkominfo RI berjanji bakal membantu membuat software supaya semua terkoneksi dan semua aktivitas dapat  terlihat dalam pelayanan satu pintu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES