Wisata

Audiensi GIPI Bali, AHLI Bahas Kebangkitan Sektor Pariwisata

Jumat, 03 September 2021 - 06:17 | 72.07k
Audiensi AHLI dan GIPI membahas upaya kebangkitan pariwisata Bali. (Foto: AHLI)
Audiensi AHLI dan GIPI membahas upaya kebangkitan pariwisata Bali. (Foto: AHLI)

TIMESINDONESIA, BALIAssociation of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) terus berupaya membangkitkan sektor pariwisata, di masa pandemi Covid-19. AHLI mengusung konsep gotong royong dalam bisnis untuk saling menguntungkan dan mampu menggerakkan pariwisata nusantara.

AHLI sebagai asosiasi profesi pimpinan dari 4 (empat) sektor pariwisata yakni usaha perhotelan, usaha makanan dan minuman, usaha perjalanan wisata dan lembaga pendidikan tinggi pariwisata kini telah terbentuk di 18 provinsi secara nasional sejak dikenalkannya pertama kali asosiasi ini pada 17 Agustus 2021 lalu.

Sebagai asosiasi yang baru terbentuk, AHLI melaksanakan berbagai kegiatan sesuai program utama DPP AHLI untuk 1 (satu) tahun pertama yakni: 1) penguatan kelembagaan; 2) memberikan manfaat untuk anggota; dan 3) persiapan MUNAS tahun 2022.

Dalam hal penguatan kelembagaan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AHLI Bali telah menyusun kepengurusan lengkap dan melaksanakan beberapa kali rapat virtual di samping sosialisasi kepada  para  insan  pariwisata  baik  praktisi maupun  akademisi. 

Selain  itu  juga  merancang kegiatan audiensi ke beberapa stakeholder pariwisata di Bali dan agenda pertama dilaksanakan pada Kamis (02/09/2021) bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali bertempat di Gedung Bali Tourism Board, Renon – Denpasar.

Rombongan DPD AHLI Bali dipimpin Sang Putu Eka Pertama (Ketua DPD AHLI Bali) didampingi I Ketut Winanta beserta jajaran pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) AHLI di antaranya I Ketut Swabawa (Ketua Umum DPP AHLI), I Made Ramia Adnyana (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP AHLI) serta I Nyoman Astama (Anggota Dewan Pertimbangan DPP AHLI). Kepada ketua GIPI Bali, Ida Bagus Agung Parta Adnyana, Swabawa mengawali dengan menyampaikan terima kasih atas perkenan Ketua GIPI Bali untuk menerima audiensi AHLI dan menjelaskan bahwa AHLI merupakan asosiasi profesi yang telah berbadan hukum serta memiliki anggota para pimpinan di 4 sektor pariwisata.

Kehadiran AHLI merupakan  sebuah respon strategis terhadap pandemi COVID-19 yang telah melumpuhkan semua sektor ekonomi dan menyerap aspirasi para pimpinan usaha pariwisata untuk dapat menyusun program yang implementative and achieveble with immediate results.

Saat ini DPP AHLI tengah memfinalisasi program manfaat bagi anggota dengan konsep gotong royong dalam bisnis untuk saling menguntungkan dan mampu menggerakkan pariwisata nusantara dalam pasar domestik secara efektif dan produktif.

Gus Agung (sapaan akrab Ketua GIPI Bali) menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terbentuknya AHLI serta terpilihnya putra daerah Bali sebagai Ketua Umum secara nasional. Ia menegaskan bahwa keberadaan GIPI merupakan sebagai rumah bagi seluruh insan dan usaha pariwisata.

"Bagaikan sistem tatanan keluarga, GIPI diibaratkan sebagai ‘kawitan’ yang harus didukung dan diingat selalu sebagai pusat tata kelola industri pariwisata," kata Gus Agung.

Ia juga menambahkan khususnya di Bali, beliau menyampaikan sangat membuka diri bagi seluruh asosiasi kepariwisataan untuk bersinergi dalam memajukan pariwisata dan mensejahterakan masyarakat Bali.

Ia juga menagatakan DPD AHLI Bali memasukkan program visi dan misi asosiasi yang sesuai dengan visi misi di GIPI Bali juga. Gus Agung juga berpesan, sektor ekonomi kreatif dan pemanfaatan teknologi informasi terbarukan harus menjadi semangat dalam memajukan pariwisata sehingga diharapkan AHLI dapat mendukung program-program yang mampu menggerakkan pariwisata lokal di saat sekarang ini. Serta selalu menjaga jiwa dan landasan pariwisata Bali adalah budaya dan kearifan lokal yang dimiliki.

Ramia Adnyana dan Nyoman Astama masing-masing menyampaikan perihal posisi AHLI yang terbentuk sebagai penguat dan akselerator, bukan sebagai penyaing apalagi pengganjal pihak-pihak atau stakeholder lainnya.

Ramia menekankan konsep kolaborasi yang menjadi jiwa AHLI merupakan wujud sinergitas semua stakeholders sehingga dapat menghindari persaingan yang tidak sehat. Melainkan dengan jiwa saling dukung sehingga pergerakan pariwisata semakin cepat dapat dirasakan untuk pemulihannya. 

Demikian pula Astama yang menyampaikan bahwa ke depannya secara eksternal AHLI akan lebih banyak berkontribusi pada usaha-usaha yang belum sempat tergarap selama ini yang sifatnya mengubah tantangan dan kendala menjadi kesempatan untuk berkreasi secara inovatif demi akselerasi pemulihan pariwisata berkesinambungan, sedangkan secara internal memastikan AHLI memberikan manfaat dan solusi bagi anggota.

Ketika menyerahkan dokumen Visi dan Misi AHLI, Eka Pertama menyampaikan bahwa DPD AHLI Bali siap mendukung kegiatan dan program GIPI Bali yang akan diterjemahkan melalui penyelarasan program pemulihan pariwisata melalui semangat kolaborasi antarpimpinan usaha pariwisata di Bali.

Sesuai pesan Ketua GIPI Bali, pihaknya menyampaikan siap untuk menggandeng sektor ekonomi kreatif dan juga pemanfaatan IT sebagai upaya percepatan kebangkitan pariwisata dan ekonomi Bali mendukung program Gubernur Provinsi Bali dalam mewujudkan nangun sat kerthi loka Bali. Saat ini DPD AHLI Bali baru memiliki anggota sebanyak 52 orang dari 4 sektor pariwisata serta profil pengurus di DPD juga secara proporsional sebagai keterwakilan dari masing-masing sektor untuk menghindari dominasi sektor tertentu saja.

Dalam waktu dekat juga akan membentuk kelembagaan tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) di masing-masing Kabupaten/Kota di Bali. Saat ini yang telah menunjukkan kesiapan adalah Denpasar, Tabanan, Gianyar, Buleleng dan Bangli di mana diyakini di awal 2022 tahun depan semua 9 DPC di Bali telah terbentuk.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES