Peristiwa Daerah

Dinkes Banyuwangi Ingatkan Nakes Tidak Palsukan Swab Antigen

Jumat, 03 September 2021 - 13:21 | 28.29k
Masyarakat Banyuwangi saat menjalani Swab Antigen. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Masyarakat Banyuwangi saat menjalani Swab Antigen. (FOTO: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengingatkan para tenaga kesehatan tidak memalsukan hasil keterangan Swab Antigen.

Hal ini menyusul setelah ditetapkannya tiga tersangka dan satu buron oleh Polresta Banyuwangi. Tentang dugaan pemalsuan surat rapid tes atau keterangan swab antigen bagi calon penumpang yang hendak pergi ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Kepala Dinas kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mangancam akan menjatuhkan sanksi tegas apabila ada oknum nakes dan faskes yang kedapatan terlibat dalam pemalsuan surat keterangan swab antigen.

"Jika nantinya ada nakes yg terlibat maka akan kita lakukan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya," kata dr Rio kepada TIMESIndonesia, Jumat (3/9/2021).

dinkes banyuwangi

Lanjutnya, saat ini pemerintah telah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. Segala macam program dan aturan juga  telah di tetapkan demi keselamatan seluruh masyarakat di bumi Belambangan.

Terlebih, kabupaten yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini sudah berada dalam zona kuning atau resiko rendah penyebaran Covid-19.

Dalam kasus pemalsuan surat keterangan swab antigen, Polresta Banyuwangi menyita barang bukti sebanyak 62 surat keterangan swab antigen dan rapid test palsu. Tak hanya itu, laptop beserta mesin printer untuk mencetak surat antigen palsu turut diamankan oleh polisi sebagai barang bukti.

Terkait hal ini, Satgas penanggulangan Covid-19 kabupaten Banyuwangi, akan memperketat pemeriksaan dokumen calon penumpang di pelabuhan Ketapang.

"Tentunya kita akan verifikasi terhadap dokumen para penumpang dengan teliti. Pada setiap surat bebas Covid-19 yang disodorkan akan diperiksa keabsahannya," ungkap dr Rio yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, dr Rio juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memakai jasa pembuatan surat keterangan swab antigen palsu. Karena perbuatan tersebut akan membahayakan kesehatan orang lain dan dirinya sendiri.

Dirinya juga menyampaikan agar masyarakat bisa memilih fasilitas kesehatan yang benar-benar menjalankan pemeriksaan swab antigen sesuai prosedur.

"Mari kita bersama-sama menjaga diri, melindungi serta saling bahu-membahu untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. Jangan karena ingin melakukan perjalanan ke luar kota sampai harus membuat surat keterangan swab antigen palsu," cetus dr Rio, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES