Peristiwa Internasional

Lebih Ganas dari Covid-19, WHO Umumkan Varian Baru Virus Mematikan namanya 'MU'

Kamis, 02 September 2021 - 16:35 | 47.19k
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa ada varian virus yang 10 kali lebih kebal dari vaksin Covid-19 yang baru saja ditemukan. Virus tersebut diberi nama 'MU'. 

Dalam laporan yang disampaikan The Guardian, dijelaskan bahwa varian Mu atau B.1.621 pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021, dan dilaporkan di beberapa bagian Amerika Selatan. Di luar AS, kasus juga itu juga dilaporkan di Inggris, Eropa, AS, dan Hong Kong.

Dengan kemunculan varian corona baru berjenis MU tersebut, WHO menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak lalai terhadap pandemi. Apalagi situasi saat sedang tidak stabil, mereka diminta lebih disiplin dalam menjaga kebersihan hingga membatasi aktivitas.

"Sejak identifikasi pertama di Kolombia pada Januari 2021, ada beberapa laporan sporadis kasus varian Mu dan beberapa wabah yang lebih besar telah dilaporkan dari negara lain di Amerika Selatan dan di Eropa. Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," kata WHO dikutip dari The Guardian, di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Sementara itu, badan kesehatan global mengatakan, varian Mu memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin Covid-19. Namun, para ilmuwan masih mempelajari lebih lanjut untuk memahami varian Mu dengan lebih baik.

Meski demikian, varian Mu tampaknya tak terlalu mengkhawatirkan seperti varian Delta. Hingga saat ini, varian itu hanya menyumbang sebagian kecil dari kasus global.

Kemudian, WHO menekankan, bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek varian Mu, tetapi Dr Griffin mengatakan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Mu cocok sebagai varian pelarian.

Menurut WHO, prevalensi varian MU dalam infeksi Covid-19 global sebenarnya telah menurun sejak pertama kali terdeteksi, namun prevalensi di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) secara konsisten meningkat. Varian ini menyumbang kurang dari 0,1 persen dari semua infeksi Covid-19 global, tetapi wabah B.1.621 juga telah dilaporkan di beberapa bagian AS dan Eropa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES