Lima Mahasiswa Keperawatan Unusa Ciptakan Sabun Herbal Berbahan Sereh & Lemon

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Lima mahasiswa Prodi Keperawatan S1 Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (Unusa) berhasil membuat Sabun Raimon, ini adalah produk sabun dengan bahan dasar alami terbuat dari sereh dan lemon.

Bahan-bahan herbal tetsebut terbukti aman saat gunakan untuk kesehatan sekaligus memiliki banyak manfaat kesehatan kulit.

Lima mahasiswa Unusa itu adalah Febi Ariska Putri, Farhatu Aini, Fitriani Nurhayati, Putri Anggraini, dan Achmad Zulfikar Muzaqi.

Kelimanya membuat Sabun Raimon lantaran kedua bahan sereh dan lemon memiliki kandungan bahan yang baik bagi kulit. Seperti yang dikandung oleh daun sereh menghasilkan minyak atsiri dapat mengatasi kulit gatal, kulit kering dan sekaligus juga dapat menghaluskan kulit, sereh juga memiliki aroma yang khas.

“Sedangkan lemon sendiri memiliki banyak nutrisi untuk tubuh seperti mengandung vitamin C yang dapat memperlambat proses penunaan dan melindungi sel kulit,” ucap Febi Ariska Putri, salah satu anggota tim.

Febi menjelaskan awal mula ide untuk membuat sabun Raimon adalah sabun adalah produk yang digunakan setiap hari, terlebih di tengah masa pandemi, dianjurkan untuk mencuci tangan saat ingin melakukan sesuatu.

“Kami terpikir untuk tidak mencuci tangan dengan sabun biasa, kami buat alternatif dengan sabun yang memiliki banyak manfaat,” ungkap mahasiswa kelahiran Bojonegoro, 13 Februari 2001.

Diungkapkan oleh Febi, sabun yang terbuat dari bahan herbal membuat produk lebih baik dan berbeda dari produk yang lain sekaligus aman bagi kulit. Produk ini juga memiliki khasiat yang bagus bagi kulit, seperti perpaduan lemon dan sereh yang  membuat kelima mahasiswa ini menggabungkan dua bahan tersebut.

“Biasanya dipasaran bahan keduanya dibuat sendiri jadi kami coba menggabungkan dan berhasil,” ucap Febi.

Dengan bahan sereh dan lemon ini membuat kelima mahasiswa Unusa ini yakin produknya bisa diterima di masyarakat dan dapat memberikan nilai ekonomi. “Dari produk yang telah kami uji coba untuk dijual, ternyata dapat diterima di pasaran. Masyarakat merasa senang dengan bahan yang kami gunakan, karena alami,” tutup Febi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement