Bupati Pangandaran Batal Naikan Harga Tiket Masuk Objek Wisata

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata batal naikan harga tiket masuk ke objek wisata.

Pembatalan kenaikan harga tiket masuk ke objek wisata dikatakan Jeje setelah menghadiri rapat tindaklanjut instruksi Mendagri tentang PPKM Level 4,2,3 di Jawa-Bali kepada pelaku usaha wisata, Rabu (1/9/2021).

"Kami batal menaikan harga tiket masuk ke objek wisata, namun ada ketentuan lain yang harus dipatuhi saat berada di kawasan wisata," kata Jeje.

Jeje menambahkan, semula rencana menaikan harga tiket masuk ke objek wisata sebagai salah satu upaya agar tidak terjadi lonjakan saat objek wisata di Pangandaran dibuka.

"Objek wisata Pangandaran bakal dibuka pada Jum'at mendatang," tambahnya.

Dijelaskan Jeje, hasil pembahasan dengan Presiden dan Gubernur Jawa Barat, pembukaan objek wisata harus disepakati dengan penandatanganan pakta integritas.

"Pakta integritas harus ditandatangani oleh semua unsur pelaku usaha wisata," jelas Jeje.

Pembukaan objek wisata masih bersyarat yaitu hanya dibuka sebanyak 25 persen dari daya tampung. "Hotel dan restoran dibatasi maksimal hanya 50 persen," terang Jeje.

Jeje menerangkan, syarat untuk pelaku usaha wisata dan wisatawan wajib melaksanakan protokol kesehatan. "Ketika berada di kawasan objek wisata wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," paparnya.

Jeje juga menegaskan, yang masuk dan beraktivitas di kawasan wisata harus yang sudah divaksin dosis ke satu dan dosis ke dua. "Wisatawan wajib membawa kartu vaksin," tegasnya.

Jika pelaku wisata terbukti 10 persen tidak menaati protokol kesehatan, maka destinasi wisata akan ditutup kembali.

"Pelaku usaha wisata yang tidak mau divaksin dan tidak menaati protokol kesehatan jangan berharap bisa beraktivitas di area wisata," sambung Bupati Pangandaran. Karena harga tiket masuk ke objek wisata tidak jadi dinaikan, maka tarif masih normal seperti biasanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement