Politik

AS Keluarkan Lisensi Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan

Rabu, 01 September 2021 - 10:39 | 25.47k
Pejuang pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS. (FOTO: Al Jazeera/AP)
Pejuang pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS. (FOTO: Al Jazeera/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan lisensi khusus untuk terus memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Afghanistan, meski Taliban yang kini berkuasa di sana masih dimasukkan dalam daftar hitam.

Seperti diungkapkan seorang pejabat Departemen Keuangan Amerika Serikat kepada Reuters, lisensi khusus, yang dikeluarkan Rabu (1/9/2021) hari ini memberi wewenang kepada pemerintah AS dan kontraktornya untuk mendukung bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di Afghanistan, termasuk pengiriman makanan dan obat-obatan.

Lisensi yang akan berakhir pada 1 Maret 2022 itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa sanksi Washington terhadap Taliban bisa mempercepat krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di negara itu, yang sangat bergantung pada bantuan asing.

Sementara itu dilansir Al Jazeera, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, bahwa penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan adalah pilihan terbaik yang tersedia baginya untuk mengakhiri kampanye militer terlama di negara itu, dan ia  menambahkan bahwa pilihan lain adalah kembali berperang.

"Saya tidak akan memperpanjang perang selamanya ini, dan saya tidak memperpanjang jalan keluar selamanya," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa, hanya beberapa jam setelah tentara AS terakhir dievakuasi dari bandara Kabul yang mengakhiri perang 20 tahun.

“Kami berhasil dalam apa yang ingin kami lakukan di Afghanistan lebih dari satu dekade lalu. Dan kami tinggal selama satu dekade lagi. Sudah waktunya untuk mengakhiri perang ini. Keputusan tentang Afghanistan ini bukan hanya tentang Afghanistan. Ini tentang mengakhiri era operasi militer besar untuk membentuk kembali negara lain," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES