Peristiwa Internasional

Mantan Menteri Komunikasi Afganistan Pilih Menjadi Kurir Pengantar Makanan di Jerman

Selasa, 31 Agustus 2021 - 23:38 | 44.06k
Sayeed Sadaad dengan seragam pengantar makanan di Jerman.  (FOTO: tangkapan layar)
Sayeed Sadaad dengan seragam pengantar makanan di Jerman. (FOTO: tangkapan layar)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak dari warga Afghanistan terutama tokoh politik mencari suaka ke negara Eropa dan Amerika. Beberapa diantara mereka harus berjuang dari nol karena keterbatasan bahasa serta minimnya persiapan yang mereka miliki. Seperti yang dialami mantan Menteri Komunikasi Afghanistan contohnya.

Sayeed Sadaad mantan Menteri Komunikasi  Afghanistan memutuskan untuk mencari suaka ke negara Jerman dan memulai hidup baru di sana. Meskipun di negaranya dulu dia memiliki gelar, namun di Jerman tanpa kemampuan bahasa Jerman yang memadai, title dan gelarnya tak jadi jaminan.

Dahulu hidupnya yang serba berkecukupan harus berbanding terbalik dengan keadaan yang dimilikinya sekarang. Dia harus rela melepas semua gelar kehormatan dan menjadi kurir pengantar makanan di salah satu restoran cepat saji kecil di Jerman.

Sadaad pindah ke Jerman setahun yang lalu. Panasnya konflik dan peperangan disana membuatnya bersama keluarga memutuskan untuk mencari suaka ke negara Eropa. Sadaad menguasai bahasa Inggris dengan baik, namun tak memiliki pengetahuan dalam bahasa Jerman.

"Tak masalah, saat jadi menteri saya juga melayani masyarakat, kini saya juga melayani orang dengan mengantar makanan, sama-sama pelayanan pada masyarakat," ungkapnya seperti dilansir dari video yang di unggah South China Morning Post.

Kini Sadaad berjuang menghidupi keluarganya dari pekerjaan yang dimilikinya. Dia juga tak menyerah begitu saja. Sadaad berusaha memahami bahasa Jerman dengan mengikuti kursus bahasa Jerman selama 4 jam dalam sehari setiap harinya.

Sepulang dari kursus, dia akan langsung menuju ke restoran dimana dia bekerja. Sadaad akan menghabiskan 6 jam kerja mengantar makanan ke pelanggan restoran. Tak sedikit orang yang mengenalnya di Afganistan mencibir pekerjaannya sekarang.

"Aku harus bekerja, aku butuh membayar sewa rumah, listrik, dan menghidupi keluarga. Tak masalah orang beranggapan apa. Aku bahagia dengan yang aku miliki sekarang," ungkap mantan Menteri Komunikasi Afghanistan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES