Peristiwa Daerah

Dipulangkan Akibat Covid-19, Ratusan PMI Asal Bondowoso Menganggur

Selasa, 31 Agustus 2021 - 18:25 | 33.66k
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Bondowoso, Nunung Setianingsih (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Bondowoso, Nunung Setianingsih (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terpaksa dipulangkan dari tempat kerjanya di luar negeri karena Covid-19. Di kampung halamannya, mereka saat ini tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.

Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Bondowoso, Nunung Setianingsih mengatakan, total ada 211 PMI asal Kabupaten Bondowoso yang saat ini tidak bekerja.

Saat ini kata dia, mereka ingin kembali bekerja ke luar negeri. Sebab setelah dipulangkan oleh negara tempatnya bekerja, mereka tidak memiliki pekerjaan di Bondowoso. "Kalau saya sempat tanya salah satu orang, karena kebetulan di daerah Kecamatan Tegalampel, dia masih ingin kembali ke Malaysia," katanya.

Pihkanya mengaku siap mendukung keinginan para PMI tersebut. Karena mereka adalah pahlawan devisa yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dukungan itu akan diwujudkan dengan berkoordinasi masing-masing kecamatan tempat PMI berasal.

"Guna membahas evaluasi dan program pekerja migran yang tersebar di Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hongkong," jelasnya.

Menurutnya, mereka yang dikirim tidak seluruh kecamatan yang warganya bekerja ke luar negeri. "Kita evaluasi dengan Pak Camat, bagaimana program mereka apakah kembali lagi," imbuhnya.

Pihaknya mengupayakan untuk berkoordinasi dengan negara-negara tempat PMI bekerja, agar menerima mereka kembali. Namun upaya tersebut harus melalui mekanisme birokrasi di berbagai sisi.

"Kita di provinsi ada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian dari sisi perlindungan Pekerja Migran Indonesia ada juga namanya BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)," jelasnya.

Selama masa pandemi Covid-19 kata dia, belum ada warga Bondowoso yang mengajukan diri untuk bekerja di luar negeri. Namun DPMPTSP sendiri telah mengirim sebanyak 12 tenaga kerja ke sebuah perusahaan besar di Batam. 

"Kita kan kerjasama dengan PT. Epson di Batam. Jadi Kita kan harus bagaimana bisa ber-MoU dengan perusahaan-perusahaan," jelasnya saat dikonfirmasi terkait PMI asal Kabupaten Bondowoso yang pulang akibat Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES