Politik

Pelaku Vandalisme Puan Ternyata Pintar Melukis

Senin, 30 Agustus 2021 - 21:35 | 37.92k
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Ir Punjul Santoso saat memberikan keterangan kepada pers terkait vandalism Puan Maharani. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Ir Punjul Santoso saat memberikan keterangan kepada pers terkait vandalism Puan Maharani. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Pelaku vandalisme terhadap spanduk sosialisasi Ketua DPR RI, Puan Maharani di Jl Sultan Agung, Kota Batu salah satunya ternyata seorang pemuda yang pintar melukis. Dua hari setelah laporan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP, Polres Batu berhasil mengamankan pelakunya.

Pemuda pintar melukis ini tidak merusak sendirian, namun dilakukan bersama temannya. Hingga saat ini belum diketahui apa motif kedua pelaku berinisial S dan SF warga Kecamatan Batu. Apakah inisiatif sendiri, atau hanya ikut-ikutan aksi di beberapa daerah di Jawa Timur atau suruhan orang lain.

Punjul-Santoso.jpg

Hingga kini Polres Batu belum memberikan keterangan resmi terkait diamankannya dua pemuda ini. Ketua DPC PDIP Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM membenarkan hal tersebut.

“Sedianya hari ini saya akan bertemu dengan kapolres (AKBP Catur C Wibowo SIK MH), namun karena beliau sedang berada di Surabaya, kita masih belum bisa bertemu,” ujarnya.

Punjul mengatakan selain ingin mengetahui apa motif vandalisme yang dilakukan dua pemuda ini, pihaknya juga menyampaikan pesan khusus dari pengurus DPP PDIP, Ahmad Basarah. “Ada pesan khusus dari Bapak Ahmad Basarah yang harus kita sampaikan,” ujar Punjul.

memberikan-keterangan-kepada-pers-terkait-vandalism-Puan-Maharani.jpg

Kedua pelaku pengrusakan ini baru lulus SMA, saat ini keduanya tidak ditahan namun dikenai wajib lapor dan mendapatkan konseling dari psikolog.

“Proses hukum lebih lanjut kita masih akan berkoordinasi dengan Kapolres Batu,” ujarnya.

Ia membantah bahwa tindakan hukum yang dilakukan adalah tindakan berlebihan. Sebaliknya langkah ini harus dilakukan agar menjadi pembelajaran masyarakat agar tidak ada lagi vandalism terhadap spanduk siapa saja.

“Hal ini bukanlah masalah tokoh PDIP atau partai politik, tapi agar tidak terjadi lagi hal yang sama (vandalisme). Jika memang ada kritik atau aspirasi yang diungkapkan, gunakan cara yang baik dan benar,” ujarnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES