Peristiwa Internasional

Pakar Penyakit Menular AS Dukung Vaksinasi Covid-19 bagi Siswa

Senin, 30 Agustus 2021 - 14:39 | 17.86k
Pakar penyakit menular terkemuka AS Dr. Anthony Fauci saat memberikan keterangan pers di Amerika Serikat (foto: Dokumen/AP)
Pakar penyakit menular terkemuka AS Dr. Anthony Fauci saat memberikan keterangan pers di Amerika Serikat (foto: Dokumen/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pakar penyakit menular terkemuka AS Dr. Anthony Fauci mendukung vaksinasi Covid-19 untuk anak sebelum masuk sekolah tatap muka. Hal itu diusulkan setelah mengetahui virus varian delta semakin ganas di dunia.

Kepada pemerintah Amerika Serikat sendiri, dia meyakinkan bahwa kebijakan mewajibkan vaksinasi kepada siswa sebelum masuk sekolah, tidak hanya kali ini. Menurutnya, setiap ada fenomena virus mematikan pimpinan negara selalu berinisiatif mewajibkan vaksin.

Dia menyebut, kegiatan vaksinasi massal di berbagai sekolah merupakan ide yang sangat brilian dan bagus. Apalagi Pemerintah saat ini tidak memiliki cara lain, kecuali membuka pelonggaran dan menggelar kegiatan belajar-mengajar tatap muka.

"Saya yakin bahwa kewajiban vaksin untuk anak-anak yang hadir di sekolah adalah ide yang bagus. Kami telah melakukan ini selama puluhan tahun, mewajibkan vaksinasi polio, campak, gondok, rubella dan hepatitis," kata Dr. Anthony dikutip dari program State of the Union di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Kemudian, dia meminta kepada WHO mencabut imbauan tentang anak-anak berusia di bawah 12 tahun, tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin COVID-19. Alasannya harus ada data yang jelas untuk membuktikan rekomendasi tersebut.

Dia menegaskan, surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk mempertimbangkan apakah vaksin aman untuk anak-anak di bawah usia itu. Hal itu menjadi acuan untuk masa depan perkembangan anak pasca pandemi.

"Saya rasa ada peluang yang beralasan bahwa vaksin Moderna atau Pfizer-BioNTech bisa mengantongi izin FDA untuk anak di bawah usia 12 tahun sebelum musim liburan mendatang, kata Fauci, direktur Institut Nasional untuk Penyakit Menular dan Alergi dan penasihat medis Gedung Putih," tandas Dr. Anthony Fauci.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung kebijakan pemerintah yang sudah membolehkan sekolah tatap muka di masa pandemi bagi wilayah zona level tiga ke bawah. 

Namun, KPAI merekomendasikan harus ada empat syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, 70 persen warga sekolah harus sudah divaksin Covid-19.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti memaparkan syarat pertama ialah sekolah atau madrasah harus dipastikan sudah memenuhi segala syarat dan kebutuhan penyelenggaraan sekolah tatap muka terbatas termasuk memastikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dapat terpenuhi.

"Jika belum terpenuhi, maka pemerintah daerah harus membantu pemenuhannya," ujar Retno Listyarti dalam Rakornas KPAI, Senin, 30 Agustus 2021 terkait vaksinasi Covid-19 bagi siswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES