Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Salah, Foto Taliban Akan Beri Kebebasan pada Perempuan Afghanistan

Senin, 30 Agustus 2021 - 17:59 | 102.18k
Sebuah foto sejumlah perempuan dalam kondisi tangan terikat dan seorang pria yang memegang tali ikatan tersebut.
Sebuah foto sejumlah perempuan dalam kondisi tangan terikat dan seorang pria yang memegang tali ikatan tersebut.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah foto disertai narasi Taliban akan memberi kebebasan kepada perempuan, beredar di media sosial Twitter. 

Foto memperlihatkan sejumlah perempuan mengenakan busana berwarna hitam, dalam kondisi tangan terikat, berada di samping seorang pria yang memegang tali ikatan tersebut. Foto tersebut  diunggah oleh akun @CandidShweta pada 18 Agustus 2021. 

Pengguna akun @CandidShweta menyertakan narasi berikut:

“Taliban will “give” Freedom to women.
Yes, they can occasionally breath.”

Pantauan Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, per Senin (30/8/2021) pukul 10:31 WIB, cuitN akun @CandidShweta tersebut di-retweet 86 kali, dikomentari 37 kali, dan mendapat tanda like 223 kali.

cek fakta Taliban Kebebasan Perempuan Afghanistan 5Sumber: Twitter (https://twitter.com/CandidShweta/status/1427889241724362753)

CEK FAKTA

Tim Cek Fakta menelusuri foto tersebut, dengan menggunakan Reverse Image. Kami mendapati bahwa foto tersebut digunakan sebagai ilustrasi dalam sebuah aksi protes yang dilakukan oleh orang-orang Kurdi di London, Inggris, 14 Oktober 2015, waktu setempat.

Melansir bbc.com, aksi itu diselenggarakan oleh sekelompok diaspora Kurdi yang berusaha meningkatkan kesadaran jika dugaan tindakan ISIS di Irak.

cek fakta Taliban Kebebasan Perempuan AfghanistanSumber: #BBCtrending: The mock Islamic State slave auction in London | BBC

Masih terkait dengan aksi itu, melansir dari newsweek.com, pengunjuk rsa memprotes perdagangan perempuan untuk dijadikan budak seks oleh ISIS. “Ini terjadi setiap hari di Irak dan Suriah. Kami membawanya kepada Anda,” kata salah satu pengunjuk rasa.

Aksi diikuti 20 pengunjuk rasa yang meneriakkan “ISIS, ISIS, teroris!”. Dalam aksi itu, pengunjuk rasa menggambarkan perdagangan perempuan itu dengan empat perempuan mengenakan busana berwarna hitam dan bercadar, dalam kondisi tangan dirantai.

cek fakta Taliban Kebebasan Perempuan Afghanistan 2Sumber: Kurdish Activists Stage ISIS Sex Slave Market in Central London | Newsweek

Kami juga menemukan pengakuan dari fotografer yang mengambil foto tersebut. Ari Murad, nama fotografer iitu, mengaku dalam cuitannya bahwa ia mengambil foto tersebut pada tahun 2014 untuk menyoroti ISIS yang menculik wanita Kurdi Yazidi. Dalam cuitannya juga, di akun @arimuradd, ia menyampaikan bahwa foto itu banyak beredar dengan klaim Afghanistan 2021.

cek fakta Taliban Kebebasan Perempuan Afghanistan 3Sumber: Twitter/@arimuradd

Ari Murad juga mengunggah video aksi protes tersebut di akun Facebook-nya, Ari Murad, pada 2 Maret 2016. 

cek fakta Taliban Kebebasan Perempuan Afghanistan 4Sumber: Facebok/Ari Murad

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto dengan klaim Taliban akan memberi kebebasan kepada perempuan Afghanistan, salah. Faktanya, foto tersebut hasil bidikan Ari Murad, seorang fotografer, saat aksi protes kelompok Kurdi menentang pelelangan wanita untuk dijadikan budak seks oleh ISIS di Westminster Square, London, Inggris pada 15 Oktober 2014.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES