Pendidikan

Dosen UIN Maliki Malang Latih Santri Kembangkan Kran Hand Sanitizer Otomatis

Senin, 30 Agustus 2021 - 14:15 | 64.38k
Tim dosen UIN Maliki Malang melakukan pelatihan dan pendampingan kepada santri pondok pesantren untuk mengembangkan kran dan hand sanitizer otomatis. (Foto: Dok. UIN Malang for TIMES Indonesia)
Tim dosen UIN Maliki Malang melakukan pelatihan dan pendampingan kepada santri pondok pesantren untuk mengembangkan kran dan hand sanitizer otomatis. (Foto: Dok. UIN Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) memberi pelatihan kepada santri pondok pesantren di Kota Malang tentang pengembangan kran otomatis dan hand sanitizer otomatis.

Pelatihan ini diikuti 20 santri pondok pesantren Salafiyah Al-Islahiyah Klojen Gadingkasri Kota Malang dalam rangka hibah dari LP2M dalam kegiatan UIN Mengabdi 2021.

Tim dosen itu adalah Wiwis Sasmitaninghidayah dari Jurusan Fisika Fakultas Saintek dan Nur Toifah dari FKIK UIN Malang. Mereka menghadirkan dua pemateri yakni dr. Avin Ainur F (Kedokteran / FKIK) dan Khusairi ( Fisika/Saintek).

UIN Maliki Malang b

"Kegiatan ini mengembangkan rintisan TOPP atau Tanaman Obat Pondok Pesantren pada 7 Juni 2021 lalu. Sedangkan workshop pembuatan hand sanitizer otomatis pada 9 Juni 2021 dan disusul dengan sosialisasi pencegahan Covid-19 pada 11 Juni 2021 lalu," tutur Wiwis.

Pelatihan ini juga dalam rangka mewujudkan program pesantren tangguh. Pesantren diharapkan mulai akrab dan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, dan juga menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan menggunakan air mengalir dan dengan sabun.

Hal ini agar pengembangan tanaman obat juga dilakukan lebih masif di pesantren untuk mewujudkan ketahanan pengobatan tradisional di lingkup pesantren.

Kegiatan pertama merupakan workshop pembuatan kran otomatis dan hand sanitizer otomatis. Kegiatan ini membekali santri al-islahiyah untuk mampu membuat kran atau hand sanitizer otomatis.

Workshop diawali dengan pemaparan dan pengenalan komponen kepada santri. Pengenalan komponen meliputi fungsi, bagian komponen, cara kerja, sampai nama dagang dan diagram blok untuk mempermudah santri merangkai setiap komponen.

Workshop pembuatan hand sanitizer otomatis dan pemasangan kran otomatis dilaksanakan untuk memberikan pengalaman kepada santri untuk membuat sendiri piranti yang diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus corona (covid-19).

Kegiatan kedua merupakan sosialisasi mengenai pengetahuan tentang virus corona. Kegiatan ini diisi langsung oleh Dokter Avin Fitrianingsih. Ia merupakan salah satu tenaga kesehatan yang aktif melakukan vaksinasi covid-19 di Kota Malang.

Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan umum tentang virus corona, proses penularannya, cara pencegahannya yang bisa dilakukan oleh santri, beberapa peralatan yang harus disediakan ketika bepergian keluar pondok, cara membuat membuat hand sanitizer atau cairan disinfektan sendiri, serta pengetahuan mengenai vaksin covid-19.

UIN Maliki Malang c

Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah rintisan TOPP (Tanaman Obat Pondok Pesantren). Pada kegiatan ini, pengabdi memberikan bibit tanaman obat yang bisa dimanfaatkan oleh para santri untuk membuat imuno booster sebagai penguat imunitas santri selama masa pandemi ini.

Bibit yang dihibahkan dalam kegiatan ini meliputi bibit pegagan, bibit salam, bibit mint, bibit sereh, bibit kunyit, bibit jahe, bibit pandan, bibit daun katuk, bibit jeruk purut, bibit jinten dan bibit binahong.

Tim Dosen UIN Maliki Malang berharap segera terbentuk pesantren tangguh yang siap sedia dalam menghadapi pandemi covid 19 juga membantu program pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus Corona. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES