Peristiwa Nasional

Vaksin Nusantara Bersifat Individual, ini Penjelasannya

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:31 | 47.63k
Vaksin Nusantara bersifat individu tidak dapat diperjual belikan (FOTO: Alodokter)
Vaksin Nusantara bersifat individu tidak dapat diperjual belikan (FOTO: Alodokter)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas. Hal ini disampaikan Kemenkes menanggapi ramainya pemberitaan terkait vaksin Nusantara.

Ditegaskan, vaksin dendritik besutan dr Terawan Agus Putranto ini bisa diakses oleh siapapun dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.

"Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari rilisnya kepada wartawan, Minggu (29/08).

Soal kelanjutan riset vaksin Nusantara, Kementerian Kesehatan RI telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan TNI Angkatan Darat pada April silam.

Selain itu, dr. Nadia juga menegaskan bahwa vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.

"Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,'' ungkap Nadia.

Lebih jauh, msyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti.

Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut.

Diketahui pada April lalu, disepakati adanya 'Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2' antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI Angkatan Darat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES