Hukum dan Kriminal

Baru Kemarin Peringati Hari Lahir DPR RI, Hari Ini Anggotanya Kena OTT KPK RI

Senin, 30 Agustus 2021 - 10:32 | 39.23k
Kantor DPR RI di Jakarta. (FOTO: Kompas)
Kantor DPR RI di Jakarta. (FOTO: Kompas)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada 29 Agustus kemarin, DPR RI baru merayakan hari lahirnya. Namun hari ini lembaga wakil rakyat itu diterpa padai panas setelah salah satu anggotanya di OTT oleh KPK RI.

Anggota yang dimaksud adalah Fraksi NasDem, yakni Hasan Aminuddin, ikut kena OTT KPK RI bareng dengan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Ia di bekuk karena terkait jual beli jabatan.

Seperti yang diketahui, tepat pada 76 tahun lalu, pada 29 Agustus 1945, Presiden RI Soekarno membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang menjadi cikal bakal DPR RI saat ini.

Sejarah terbentuknya DPR RI secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga periode, yakni Volksraad, masa perjuangan kemerdekaan dan dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Pada masa penjajahan Belanda, terdapat lembaga semacam parlemen bentukan penjajah Belanda yang dinamakan Volksraad. Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda mengakhiri masa penjajahan selama 350 tahun di Indonesia.

Pergantian penjajahan dari Belanda kepada Jepang mengakibatkan keberadaan Volksraad secara otomatis tidak diakui lagi, dan bangsa Indonesia memasuki masa perjuangan Kemerdekaan.

Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 (12 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia) di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta. KNIP beranggotakan 137 orang.

Tanggal peresmian KNIP pada 29 Agustus 1945 dijadikan sebagai tanggal dan hari jadi dan DPR RI. Dalam Sidang KNIP yang pertama telah menyusun pimpinan sebagai berikut:

Ketua : Mr. Kasman Singodimedjo
Wakil Ketua I : Mr. Sutardjo Kartohadikusumo
Wakil Ketua II : Mr. J. Latuharhary
Wakil Ketua III : Adam Malik

Saat ini, DPR RI adalah periode yang ke-12 dari hasil Pemilu 2019.

Menyalurkan Aspirasi Rakyat

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan lembaganya akan terus mendengar dan menyalurkan aspirasi rakyat. "Di ulang tahun ke-76 ini, DPR akan terus berbenah diri dan terus belajar untuk mendengar, memahami dan menyalurkan aspirasi rakyat," kata Puan kemarin.

Ia memastikan lembaga perwakilan rakyat yang dipimpinnya tak akan berhenti berbenah untuk meningkatkan kerja-kerja legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Ia menyadari masih ada berbagai kekurangan dari DPR RI dalam fungsinya sebagai penyalur aspirasi rakyat. Oleh karenanya, segala masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pelecut DPR untuk bekerja lebih baik lagi.

"DPR dipilih langsung oleh rakyat, maka masukan dan kritik dari rakyat adalah ‘vitamin’ buat kami untuk terus belajar menjadi penyambung lidah rakyat yang lebih baik lagi," ujarnya. 

Namun hari ini salah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, yakni Hasan Aminuddin, ikut kena OTT KPK RI bareng dengan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. Ia di bekuk karena terkait jual beli jabatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES