Peristiwa Internasional

Ilmuwan Temukan Pulau Paling Utara di Bumi

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 21:57 | 44.90k
Pulau berukuran 60X30m adalah titik terdekat dari daratan ke Kutub Utara, kata para ilmuwan. (FOTO: BBC/MORTEN RASCH, Universitas Kopenhagen)
Pulau berukuran 60X30m adalah titik terdekat dari daratan ke Kutub Utara, kata para ilmuwan. (FOTO: BBC/MORTEN RASCH, Universitas Kopenhagen)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekelompok ilmuwan Denmark-Swiss telah menemukan sebuah pulau paling utara di dunia, di lepas pantai Greenland.

Pulau yang kemudian diberi nama Qeqertaq Avannarleq itu berukuran 60 x 30 meter dan berada pada titik terdekat dari daratan ke Kutub Utara.

Para ilmuwan itu seperti dilansir BBC, mengaku secara kebetulan saja menemukannya. Sebab semula pulau itu dikira pulau Oodaaq, pulau yang selama ini (sejak 1978) dinyatakan sebagai pulau paling Utara di ujung bumi.

Pada bulan Juli, para ilmuwan terbang untuk mengumpulkan sampel ke tempat yang mereka pikir adalah Pulau Oodaaq.

Percepatan-pencairan-lapisan-es-yang-menutupi-Greenland.jpgPercepatan pencairan lapisan es yang menutupi Greenland telah mengejutkan para peneliti. (FOTO: Screenshot BBC)

Namun ketika mereka memeriksa posisi mereka dengan pejabat Denmark yang bertanggung jawab untuk mendaftarkan pulau-pulau Arktik, ternyata mereka berada 800m (2.625 kaki) lebih jauh lagi ke utara.

"Pulau itu ditemukan selama ekspedisi penelitian Denmark-Swiss, yang saya koordinasikan," kata pemimpin ilmiah, Morten Rasch dari Stasiun Arktik di Greenland, Universitas Kopenhagen kepada BBC.

"Kami ingin di antara banyak hal lain untuk mengunjungi Pulau Oodaaq, yang sebelumnya dikenal sebagai pulau paling utara," tambahnya

Rasch mengatakan timnya ingin mengambil sampel pulau untuk mencari spesies baru yang beradaptasi dengan kehidupan di lingkungan yang sangat ekstrem itu.

"Kami ber-enam di sebuah helikopter kecil, dan ketika kami mencapai posisi pulau Oodaaq, kami tidak dapat menemukannya," katanya, seraya menambahkan bahwa peta tidak terlalu akurat di bagian dunia itu.

"Jadi, kami baru saja mulai mencari pulau itu. Setelah beberapa menit yang sangat menegangkan, kami mendarat di kumpulan lumpur, endapan moraine, dan kerikil aneh yang tidak bervegetasi yang dikelilingi oleh es laut di semua sisi, juga bukan tempat yang sangat ramah.

"Setelah ekspedisi dan banyak diskusi dengan para ahli tentang topik ini, kami sekarang menyadari bahwa kami secara tidak sengaja benar-benar menemukan pulau paling utara di dunia," kata dia

Rasch juga mengatakan kepada BBC bahwa dari perspektif ilmiah itu "bukan masalah besar".

"Tapi, dari sudut pandang pribadi, tentu saja, entah bagaimana lucu berada di antara enam orang di bumi yang pernah memiliki sepatu bot berlumpur di titik paling utara di dunia," ujar dia.

Greenland telah menjadi berita utama beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, dengan Presiden saat itu Donald Trump menyarankan pada 2019 bahwa AS bisa saja membeli wilayah tersebut.

Denmark dengan cepat menolak gagasan itu sebagai "tidak masuk akal", tetapi minat internasional terhadap masa depan Greenland terus berlanjut.

Para ilmuwan Denmark-Swiss itu sekarang ingin memberi nama pulau  itu Qeqertaq Avannarleq, yang berarti "pulau paling utara" di Greenland. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES