Peristiwa Internasional

Buntut Bom Afganistan, AS Lakukan Pembalasan dengan Pesawat Tak Berawak

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 12:35 | 45.82k
Para korban luka setelah serangan bom bunuh diri oleh ISIL  Afghanistan sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. (FOTO: Reuters)
Para korban luka setelah serangan bom bunuh diri oleh ISIL  Afghanistan sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat mulai melakukan pembalasan menggunakan pesawat tak berawak terhadap kelompok yang berafiliasi dengan ISIL yang telah membunuh lebih dari 175 orang dengan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul, Afganistan.

Negeri Paman Sam itu, seperti dilansir di Al Jazeera, telah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan serangan pesawat tak berawak di Afganistan timur terhadap 'perencana' kelompok yang berafiliasi dengan ISIL, sehari setelah serangan di luar bandara Kabul yang menewaskan sedikitnya 175 orang dan 13 tentara Amerika Serikat itu.

"Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangarhar, Afganistan. Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target," kata Kapten Bill Urban dari Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.

"Kami tahu tidak ada korban sipil," tambahnya dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan serangan Amerika Serikat pertama yang dilaporkan sejak serangan itu.

korban Bom Afganistan 2Kolaborator Afghanistan, keluarga mereka, tentara Spanyol, saat siap siap menaiki pesawata militer Spanyol di bandara Hamid Karzai.(FOTO: Reuters)

Serangan bom bunuh diri pada hari Kamis itu diklaim oleh cabang ISIL (ISIS) di Afganistan, Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (juga dikenal sebagai ISIS-K).

Kabar itu muncul ketika pasukan Amerika Serikat yang membantu mengevakuasi warga Afganistan yang putus asa untuk melarikan diri dari pemerintahan Taliban mengeluarkan peringatan pada hari Sabtu tentang kemungkinan serangan di bandara Kabul.

Kedutaan Besar AS di Kabul juga memperingatkan warga Amerika yang tetap berada di Afganistan untuk segera meninggalkan gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai dengan alasan ancaman keamanan.

Sebelumnya (Jumat, 27/8/2021), juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, bahwa Amerika Serikat yakin masih ada ancaman spesifik, kredibel terhadap bandara. Evakuasi itu sendiri sampai kini juga masih terus berlanjut. Sejumlah pesawat masih terlihat lepas landas dari bandara Hamid Karzai di Kabul, Afganistan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES