Kesehatan

Kenali Perbedaan Gejala Demam DBD dan Covid-19 pada Anak

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 11:18 | 89.28k
Perbedaan demam Covid-19 dan demam DBD terletak pada rasa nyerinya (FOTO: Raising Children Network)
Perbedaan demam Covid-19 dan demam DBD terletak pada rasa nyerinya (FOTO: Raising Children Network)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun penyakit lain juga perlu diwaspadai misalnya demam berdarah dengue (DBD) khususnya pada anak. Tetapi membedakan anak terkena Covid-19 atau terkena DBD sedikit sulit karena sama mengalami demam.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa per 14 Juni 2021, total kasus DBD di Indonesia meningkat hingga 16.320 kasus, dibanding pada 30 Mei yang hanya 9.903 kasus. Tentunya, sama seperti Covid-19, DBD tidak boleh disepelekan, karena bisa berakibat fatal. 

Penyakit demam berdarah terjadi ketika seseorang mengalami paparan infeksi virus dengue yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. DBD bisa menyebabkan pembuluh darah mengalami kerusakan dan bocor. Kerusakan dan kebocoran pada pembuluh darah menyebabkan penurunan kadar trombosit. 

Ini adalah beberapa gejala dari DBD

- Nyeri otot.
- Nyeri sendi.
- Sakit kepala.
- Pendarahan pada area gusi.
- Mimisan.
- Munculnya bintik-bintik merah pada area tubuh.
- Suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat celcius.

Sementara itu, virus corona menginfeksi pernapasan pengidapnya. Pada beberapa kondisi, virus corona menyebabkan pengidapnya mengalami infeksi pernapasan ringan.

Pada beberapa kondisi lainnya, virus corona menyebabkan infeksi pernapasan yang cukup berat pada bagian paru-paru. Berbeda dengan DBD, virus corona mudah menular melalui droplets saat pengidapnya batuk, bersin, atau bahkan berbicara.

Gejala Covid-19 yang dialami oleh anak mengalami perbedaan dengan DBD yaitu

- Sakit kepala.
- Sakit tenggorokan.
- Mual atau muntah.
- Batuk kering.
- Nyeri di sekitar dada.
- Sesak napas.

Itulah perbedaan gejala DBD dan corona. Demam yang tinggi selama beberapa hari perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes darah.

Sebaiknya lakukan isolasi mandiri jika Anda atau keluarga mengalami beberapa gejala tersebut untuk hentikan penyebaran baik virus corona maupun penyakit DBD yang bisa mengakibatkan komplikasi berbahaya untuk kesehatan.

Baik DBD atau Covid-19 sama-sama menyebabkan pengidapnya mengalami demam di awal paparan infeksi virus. Namun, perbedaan lain dari gejala DBD maupun virus corona harus dikenali agar segera mendapatkan penanganan tepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES