Politik

Zulkifli Hasan Hingga Hatta Rajasa Disebut Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin

Jumat, 27 Agustus 2021 - 19:47 | 32.91k
Istana Merdeka (Foto: Wikimedia Commons Gunawan Kartapranata)
Istana Merdeka (Foto: Wikimedia Commons Gunawan Kartapranata)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat politik, Jerry Massie menyebut, sejumlah elit PAN berpeluangan masuk kabinet setelah partai berlambang matahari ini resmi bergabung dalam koalisi pemerintah. Nama, Zulkifli Hasan hingga Hatta Rajasa disebut berpotensi masuk kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"PAN gabung koalisi pemerintah, Zulhas (Zulkifli Hasan), Viva Yoga Mauladi (Waketum PAN) dan Drajad Wibowo (Ketua Dewan Pakar PAN) berpotensi masuk Kabinet. Saya lihat antara Zulhas atau Hatta Rajasa yang bisa masuk kabinet," ucap Jerry Massie kepada TIMES Indonesia, Jakarta, Jumat (27/8/2021).

Kata dia, dengan bergabungnnya PAN dalam koalisi pemerintah, secara otomatis akan ada kader mereka di pemerintahan.

Bisa saja satu atau dua kader PAN yang bakal masuk kabinet.

"Pasalnya selama ini jika Parpol berafiliasi dengan pemerintah tetap ada jatah menteri. Memang sudah budaya politik kita," ungkapnya.

Menurutnya, kader PAN akan menggantikan posisi menteri dari partai koalisi yang lain.

Jerry mengatakan tidak masalah Jokowi mengakomodir kader PAN, selama yang bersangkutan memang tepat untuk memimpin kementerian.

"Right man jangan wrong man," kata dia.

Dalam pandangan Jerry, jika Zulkifli Hasan masuk kabinet, dia bisa diplot ke menteri koperasi, menteri sosial, menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Menpan RB) atau menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo RI).

"Tinggal racikan Jokowi seperti apa? Waktu lalu kader PAN di Menpan RB bisa saja dikembalikan dan Tjahjo Kumolo (Menpan RB sekarang) ditarik di kementerian lain. Atau bisa saja menteri kehutanan," katanya.

Jerry memprediksi, PDI Perjuangan dan Partai NasDem bakal kehilangan satu kursi.

Sementara kalau Golkar, disebut dia tak mungkin terkena reshuffle dalam kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. "Barangkali, kalau tak ada menteri dari PAN maka bisa saja mereka ngambek dan tak aktif di pemerintahan." demikian tandas Jerry Massie, pengamat politik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES