Taliban Kutuk Keras Serangan Bom di Bandara Kabul Menyusul Klaim ISIS-K

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Taliban mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afganistan, Kamis 26 Agustus kemarin di tengah klaim ISIS-K. Sebagian besar korban ledakan bom mematikan itu adalah warga sipil.

"Imarah Islam mengutuk keras pemboman yang menargetkan warga sipil di bandara Kabul," ucap juru bicara kelompok itu di Twitter, dikutip Jumat (27/8/2021).

Kelompok Islamic State of Iraq and Syria Khorasan (ISIS-K) dalam pernyataannya mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom itu, tapi tanpa memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut. 

ISIS-K hanya menyebut bahwa salah satu pengebom bunuh dirinya menargetkan 'para penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika'. "Ledakan itu terjadi di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanannya," imbuh juru bicara Taliban.

Dikutip dari AFP, disebutkan ada dua bom yang meledak, yaitu di Gerbang Abbey bandara dan satu lagi di dekatnya, di lokasi bernama Hotel Baron. "Hari ini pembom mampu menembus semua benteng keamanan," ucap ISIS-K dikutip AFP.

Dalam laporannya juga, pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 60 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat ini hanya berjarak 16 kaki dari pasukan negeri Paman Sam tersebut.

"Pembom hanya berjarak lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledak," katanya.

Terlepas dari klaim kelompok ISIS-K tersebut, Taliban secara tegas mengutuk keras serangan bom yang menewaskan puluhan warga sipil di Bandara Kabul, Afganistan, Kamis 26 Agustus kemarin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement