Peristiwa Internasional

Evakuasi Dari Afghanistan Tetap Dilanjutkan Meski Ada Teror Bom

Jumat, 27 Agustus 2021 - 08:22 | 33.54k
Asap mengepul ke udara beberapa saat setelah serangan bom bunuh diri terjadi di sekitar bandara Kabul, Afghanistan.(FOTO: BBC/Getty Image)
Asap mengepul ke udara beberapa saat setelah serangan bom bunuh diri terjadi di sekitar bandara Kabul, Afghanistan.(FOTO: BBC/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden AS, Joe Biden berjanji akan terus melanjutkan evakuasi udara meski ada serangan jihadis di dekat Bandara Kabul, Afganistan.

Lebih dari 60 orang meninggal dunia, 12 diantaranya anggota militer Amerika Serikat dan 140 orang lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri, Kamis (26/8/2021)

"Kita harus menyelesaikan misi ini dan kita akan melakukannya," kata Biden. Ia pun berjanji akan memburu para pelakunya.

Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Kabul, Afghanistan yang saat ini jatuh ke tangan Taliban sejak 15 Agustus lalu.

Gegara itu banyak warga Afghanistan kemudian bergegas ke bandara untuk meninggalkan negaranya menjelang batas waktu 31 Agustus bagi pasukan Amerika Serikat untuk pergi.

Teror Bom bTentara Inggris mengamankan perimeter di luar Hotel Baron tak lama setelah ledakan itu. (FOTO: BBC/Getty Image)

Biden bahkan bersumpah untuk menyelesaikan misi evakuasi itu. Ia  menambahkan, pihaknya tidak akan terhalang oleh teroris.

Serangan hari Kamis itu terjadi sekitar pukul 18:00 waktu setempat (13:30 GMT). Ledakan pertama diikuti tembakan  terjadi di Gerbang Abbey , di mana pasukan Amerika Serikat dan Inggris telah memproses evakuasi orang yang memasuki bandara.

Beberapa menit kemudian, ledakan kedua terjadi di sebuah hotel yang digunakan oleh pejabat Inggris untuk memproses warga Afghanistan yang berharap untuk melakukan perjalanan ke Inggris.

Ada kerumunan besar di daerah itu, dan mereka berharap diizinkan melakukan penerbangan evakuasi,  meskipun sebelumnya telah ada peringatan oleh pejabat Amerika Serikat dan Inggris tentang risiko signifikan serangan bunuh diri oleh Isis-K, cabang regional Negara Islam.

Kelompok jihad itu kemudian menyatakan bertanggungjawab atas pemboman hari Kamis itu.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu anda dan membuat anda membayar," kata Biden.

"Sebelas marinir dan seorang petugas medis Angkatan Laut termasuk di antara mereka yang meninggal dunia,"  kata kepala Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal Frank McKenzie.

Kematian tersebut menandai korban militer Amerika Serikat pertama di Afghanistan sejak Februari 2020.

Biden mengatakan pasukan yang tewas adalah pahlawan yang menjalankan misi tanpa pamrih untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Jenderal Frank McKenzie mengatakan ancaman dari Isis-K tetap tinggi dan pasukan AS bekerja dengan Taliban untuk mencoba menghentikan serangan lebih lanjut dan bahwa Taliban telah mencegah banyak serangan.

Serangan itu kemungkinan akan secara signifikan bisa mempersulit upaya evakuasi menjelang batas waktu 31 Agustus 2021.

Saat ini ada 5.800 tentara Amerika Serikat di lapangan  bandara Kabul ditambah dengan 1.000 tentara Inggris juga di sana.

Sampai saat ini, 104.000 warga sipil telah dievakuasi dari Afghanistan, termasuk 66.000 dari Amerika Serikat dan 37.000 dari sekutu dan mitra.

Sekitar 5.000 orang saat ini berada di bandara dan mereka tetap menunggu di bandara dan banyak lagi yang masih berusaha melewati pos pemeriksaan perimeter.

Sejumlah negara, termasuk Kanada, Belgia, Belanda, dan Denmark sudah menghentikan operasinya. Turki telah mengumumkan bahwa pasukannya, yang telah memberikan keamanan di bandara selama enam tahun, juga telah ditarik.

Seperti dikemukakan Presiden AS, Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang memimpin pertemuan krisis dengan pejabat senior pada Kamis juga mengatakan, penerbangan evakuasi Inggris dari Kabul, Afghanistan akan dilanjutkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES