Peristiwa Internasional

Dua Bom Meledak di Bandara Kabul, 60 Warga Sipil dan 12 Marinir AS Tewas

Jumat, 27 Agustus 2021 - 05:55 | 39.10k
Situasi setelah ledakan di luar Bandara di Kabul, Afghanistan. (Sayed Khodaiberdi Sadat/Anadolu Agency via Getty Images)
Situasi setelah ledakan di luar Bandara di Kabul, Afghanistan. (Sayed Khodaiberdi Sadat/Anadolu Agency via Getty Images)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aksi teroris di sekitar bandara Kabul yang sempat terendus intelejen Amerika Serikat dan sekutunya terbukti, Kamis (26/8/2021) dua ledakan kuat terjadi di luar Bandara Kabul menyebabkan 60 warga sipil serta 12 marinir AS meninggal dunia serta 140 lainnya terluka.

Aksi serangan bom di luar bandara Kabul itu menargetkan orang-orang yang putus asa dalam upayanya melarikan diri dari negara itu setelah pengambilalihan Taliban.

Dilansir BBC, ledakan terjadi di luar Gerbang Abbey, tempat para pasukan Amerika Serikat dan Inggris ditempatkan, serta di hotel terdekat

Seorang pejabat kesehatan senior Kabul mengatakan kepada BBC bahwa lebih dari 60 orang tewas dan lebih dari 140 orang terluka

Para pejabat Amerika Serikat di Pentagon menambahkan bahwa 12 Marinir Amerika Serikat dan seorang petugas medis termasuk di antara para korban

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan serangan itu "tercela" tetapi tidak akan mengganggu operasi Inggris

Serangan itu terjadi setelah peringatan adanya serangan militan, ketika negara-negara mengevakuasi orang-orang menjelang batas waktu 31 Agustus.

Kanada juga telah bergabung dengan beberapa negara Eropa dalam menyelesaikan operasi evakuasi

Kerumunan besar orang juga telah menumpuk di perbatasan Afghanistan dengan Pakistan ketika orang-orang mencoba melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat Gerbang Abbey bandara dan ledakan lainnya di dekat Hotel Baron. Dua pejabat AS mengatakan, satu dari ledakan itu diduga berasal dari bom bunuh diri.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa ledakan di Gerbang Biara adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah korban Amerika Serikat dan warga sipil," kata Kirby di Twitter.

"Kami juga dapat mengkonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate," ujarnya.

ISIL mengaku bertanggung jawab atas serangan di luar bandara Kabul, kata kantor berita kelompok itu Amaq di saluran Telegramnya.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bersumpah untuk membalas serangan di Kabul, membenarkan bahwa pemboman itu dilakukan oleh ISKP, afiliasi ISIL di Afghanistan.

"Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa," kata Biden.

"Kami akan memburumu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami dengan segala tindakan atas perintah saya," tegasnya.

Biden geram setelah aksi bom teroris di sekitar Bandara Kabul, Afghanistan itu  menyebabkan 60 warga sipil dan 12 marinir AS meninggal dunia serta 140 lainnya terluka.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES