Mahasiswa Teknik Sipil Unisla Analisis Kebutuhan Air Desa Pataan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Air merupakan salah satu kebutuhan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. Termasuk warga Kabupaten Lamongan.

Seperti warga Dusun Pataan, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Mereka mengandalkan pasokan air dari Sendang Balan dan Sendang Kulon untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Namun, ironisnya warga yang wilayah selatan Lamongan, seringkali dilanda kekeringan di waktu musim kemarau tiba. Nah, untuk itu mahasiswa MKBK Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan (Unisla) melakukan analisis ketersediaan Air di Dusun Pataan hingga tahun 2030.

Menurut Nizar Rowandi, mahasiswa MKBK Teknik Sipil Unisla, ketersediaan air pada sumber mata air Sendang Balan sebesar 210 liter/detik dan Sendang Kulon sebesar 122 liter/detik dengan jumlah total 332 liter/detik.

"Untuk kebutuhan air masyarakat pada tahun 2030 adalah 0,41 liter/detik," kata Nizar, Kamis, (25/8/2021).

Dikatakan Nizar, analisis ini sangat penting untuk diketahui warga Pataan. "Penting untuk mengetahui imbangan antara kebutuhan air pada masyarakat dengan ketersediaan air pada sumber air yang diambil dengan tahun proyeksi rencana 2030 mendatang," ujarnya.

Lebih lanjut Nizar menyebut, mengetahui besaran jumlah kebutuhan air masyarakat dan ketersediaan air pada sumber air Sendang Balan dan Senang Kulon akan bermanfaat bagi warga Pataan.

"Semoga dengan adanya penelitian ini nantinya bisa membantu masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan infrastruktur air agar cakupan distribusi air bisa semaksimal mungkin untuk sampai kepada masyarakat daerah tersebut secara merata," ucap Nizar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement