Peristiwa Internasional

Sudah 70 Ribu Lebih Warga Diterbangkan dari Afghanistan

Kamis, 26 Agustus 2021 - 08:00 | 32.35k
Warga Afghanistan mencoba mencapai bandara setelah Taliban mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan akses lagi, di Kabul, Afghanistan pada 25 Agustus 2021. (FOTO :Al Jazeera/EPA)
Warga Afghanistan mencoba mencapai bandara setelah Taliban mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan akses lagi, di Kabul, Afghanistan pada 25 Agustus 2021. (FOTO :Al Jazeera/EPA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA –  Sudah lebih dari 70.000 orang, warga Afghanistan dan warga asing di sana yang telah diterbangkan keluar dari Kabul sejak 14 Agustus.

Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, seperti dilansir Al Jazeera, telah meningkatkan upaya evakuasi setelah Presiden AS, Joe Biden menegaskan batas waktu 31 Agustus untuk menarik pasukan dari Afghanistan.

Lebih dari 70.000 orang, orang asing dan warga Afghanistan, telah diterbangkan keluar dari Kabul sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban menyerbu ibu kota Afghanistan.

Amerika Serikat mengatakan telah mengevakuasi 19.000 orang dari Afghanistan dalam 24 jam terakhir, saat batas waktu penarikan 31 Agustus semakin dekat.

Mayor Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat, William Taylor, dengan Staf Gabungan militer AS untuk Operasi Regional, mengatakan dalam jumpa pers, bahwa lebih dari 10.000 orang berada di bandara Kabul menunggu untuk dievakuasi dari Afghanistan.

Sementara itu, 10 juta anak di Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, UNICEF Afghanistan memperingatkan saat Program Pangan Dunia PBB (WFP) mencari $200 juta dalam bentuk bantuan makanan.

David Beasley, direktur eksekutif WFP mengatakan, 14 juta orang, sepertiga dari populasi Afghanistan sedang menghadapi kerawanan pangan karena beberapa tahun kekeringan, konflik, kemerosotan ekonomi, serta diperparah oleh Covid-19.

Bank Dunia telah menangguhkan bantuan ke Afghanistan, membekukan ratusan juta dolar dalam pendanaan. Bank Dunia sebelumnya telah menyediakan $5.3bn sejak tahun 2002 dan memiliki 27 proyek di sana. Pekan lalu, Dana Moneter Internasional juga memblokir pengiriman pembayaran. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES