TIMESINDONESIA, PACITAN – Tetap berinovasi di masa Pandemi Covid-19, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karang Taruna Dusun Siki, Desa Penggung, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengelola Wisata Alam Grojogan Jurug.
Bermodal gotong-royong, para pemuda pegiat wisata desa ini beramai-ramai membersihkan area wisata alam di pegunungan tersebut.
"Kami bertekad untuk merintis potensi wisata dengan memanfaatkan alam sekitar," kata Ketua Karang Taruna Desa Penggung, Haryadi Widodo, Selasa (24/8/2021).
Pihaknya menilai, dengan adanya view pemandangan alam yang masih alami, maka potensi daya tarik para wisatawan sangat tinggi.
"Untuk saat ini kami sedang membuka akses jalan dengan membersihkan semak-belukar dan membuat gardu pandang," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kades Penggung, Bolo Winarso. Ia mengapresiasi atas inovasi dan semangat Karang Taruna untuk mengelola wisata alam.
"Hal ini selaras dengan pemikiran kami, untuk menjadikan Desa Wisata, sudah barang tentu nantinya para wisatawan banyak yang berkunjung," jelasnya.
Winarso menilai, selain wisata alamnya yang masih asri, masyarakat juga bisa mengembangkan bidang kuliner.
Winarso berharap, dengan adanya potensi wisata yang ada, perekonomian masyarakat juga meningkat.
"Setelah pandemi Covid-19 berakhir, semoga kedepan lebih meningkatkan ekonomi kreatif desa kami, sehingga bisa makmur dan maju," katanya usai meninjau pembukaan akses jalan menuju wisata alam Grojogan Jurug.
Sebagai informasi, untuk menuju ke Grojogan Jurug, pengunjung harus melewati jalan yang memacu adrenalin sembari berpetualang. Jarak dari Jalan Arjosari-Purwantoro sejauh 4 kilometer dan wisatawan harus jalan kaki menyusuri jalanan setapak sejauh 1 km.
Bagi pecinta alam, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi karena masih benar-benar asri. Yang lebih menarik adalah air terjun alias grojogan jurug tersebut sangat mendukung untuk bermeditasi dan tadabur alam. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
