Gaya Hidup

Labuhan Kopi, Kafe di Kota Surabaya yang Tetap Eksis Meski Pandemi

Rabu, 25 Agustus 2021 - 02:32 | 122.14k
Founder Labuhan Kopi, Farhan Bagus. (Foto: dok Labuhan Kopi)
Founder Labuhan Kopi, Farhan Bagus. (Foto: dok Labuhan Kopi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Covid-19 berdampak bagi beragam pengusaha kafe. Banyak terjadi pengurangan jumlah karyawan hingga gulung tikar. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Labuhan Kopi, salah satu kafe kopi di Kota Surabaya yang hingga kini masih eksis meski pandemi sedang berlangsung.

Farhan Bagus, founder kafe kopi “Labuhan Kopi” menceritakan bahwa keadaan pandemi saat ini, sangat berpengaruh pada kegiatan usahanya. 

“Kita awal mendirikan Labuhan Kopi di tahun 2019 itu, awalnya masih berjalanya lancar. Namun, ketika kita berjalan di tengah pandemi 2 bulan kemudian, mau ngga mau kita menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah dengan melarang kegiatan dine-in (makan di tempat) dan buka tutup kafe yang diatur oleh Pemerintah yang buka dari jam 10 hingga tutup maksimal jam 8 malam. Kita hanya membolehkan takeaway (dibawa pulang) yang berupa pemesanan melalui ojek online,” ungkapnya pada wawancara dengan TIMES Indonesia pada Senin (23/08/2021).

Ia menjelaskan bahwa keadaan pandemi tersebut, juga berpengaruh bagi pendapatan kafe kopinya. Sehingga Farhan perlu menyiapkan strategi dan tips ampuh agar usahanya tetap berjalan namun tidak berimbas kepada kesejahteraan karyawannya.

“Pilihan saya, daripada kita mengurangi karyawan, lebih baik kita mengatur jam kerja mereka yang dibentuk hanya beroperasi 1 shift saja dan tetap mencari beragam cara gimana usaha kita tetap berjalan gitu,” katanya

“Kalau kita ingin bertahan di tengah pandemi, kita diharuskan pintar dalam mengelola keuangan. Jadi, pengeluaran yang sekiranya tidak perlu dilakukan, kita simpan dulu. Seperti contoh untuk memperbarui peralatan-peralatan membuat kopi atau memasak dan menyediakan kebutuhan yang tidak urgent (darurat), Kita harus bisa memilah itu dan menyiapkan beragam alternatif yang mampu menekan pengeluaran tersebut,” jelas Farhan.

Farhan mengungkapkan, keunikan nama serta menu andalan yang ditawarkan juga menjadi faktor utama agar kafe kopinya tetap digandrungi oleh beragam konsumen. Sehingga, Labuhan Kopi tetap digemari oleh banyak konsumen meski dalam suasana pandemi.

“Inspirasi saya dalam penamaan Labuhan Kopi, yaitu dari konsep pelabuhan yang berdekatan dengan laut. Saya akhirnya memilih nama Labuhan Kopi itu karena setiap orang yang habis bekerja maupun berkuliah, berlabuhnya ditempat kita. Jadinya, kita memakai nama Labuhan Kopi karena alasan itu.”

“Di Labuhan Kopi, kita memiliki fokus usaha di bidang Coffee & Eatery. Serta, ada makanannya juga. Menu andalan kami yaitu Kosu Baileys dan untuk menu andalan makanannya, ada Nasi Kulit dan Burger,” ungkapnya.

Bagi anda pecinta kopi yang berada di Kota Surabaya dan penasaran mencicipi menu andalan dari Labuhan Kopi selama PPKM berlangsung, Anda dapat langsung datang ke kafe kopi “Labuhan Kopi” yang beralamat di Jl. Raya Manyar Nomor. 42, Baratajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya pada jam 12.30 hingga 19.30 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu, Anda dapat memesan menu spesial lainya melalui beragam marketplace layanan antar makanan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES