Gaya Hidup

Simpan Ribuan Koleksi, Hamid Nabhan Putar CD Saat Rindukan Sahabat Musisi

Rabu, 25 Agustus 2021 - 00:33 | 98.84k
Hamid Nabhan bersama ribuan koleksi CD miliknya (Foto: Dok.Pribadi)
Hamid Nabhan bersama ribuan koleksi CD miliknya (Foto: Dok.Pribadi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sosok perupa dan penulis asal Kota Surabaya, Hamid Nabhan memiliki cara unik dalam mengapreasi sebuah karya musik. Ia mengoleksi ribuan kepingan compact disc (CD). 

Hamid mengumpulkan sejak lama. Beberapa dari hasil perburuan. Selebihnya dari toko terdekat hingga pasar loak. Sedangkan lainnya ia dapat langsung dari tangan sang musisi. Sejumlah koleksinya bahkan bertabur tanda tangan. 

Ia mengaku memiliki kedekatan dengan kalangan musisi layaknya sahabat karib. Seperti Faris RM, Ahmad Dhani, Sawong Jabo, Eros Djarot, Achmad Albar, Piyu dan masih banyak yang lain. Ia kerap mendapat kiriman album CD terbaru lengkap dengan tanda tangan mereka. Termasuk sang maestro Iwan Fals.

"Tak sedikit yang saya dapat saat mereka mengadakan konser bahkan ada saat ketika mereka bermain ke rumah saya," kisahnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (24/8/2021). 

Bukan hanya musisi dalam negeri. Hamid Nabhan juga berhasil mendapatkan tanda tangan musisi manca ketika mereka melakukan tour konser di tanah air seperti Sting, Keny G dan lainnya. 

Hobi koleksi CD telah ia lakoni sejak muda. Sebelum YouTube menggeser peran. Bentuk kepingan CD yang tipis dan lebih praktis dibandingkan kaset pita, membuat Hamid tertarik.

Apalagi kala itu CD menjadi teman saat bersantai atau melukis. Tanpa terasa koleksinya makin menumpuk hingga ribuan. 

CD itu masih terawat dengan baik sampai detik ini. Hamid menyimpan di sebuah laci khusus. Tempat penyimpanan tidak boleh lembab. 

"Terkadang kalau ada yang berjamur langsung saya bersihkan," tandasnya. 

Bagi dia, berburu CD adalah soal selera musik sehingga tak bisa asal-asalan. Hamid lebih tertarik pada genre klasik, blues, ataupun lagu-lagu Indonesia. 

"Atau terkadang karena desain covernya yang bagus dan nyeni itupun saya ambil untuk koleksi," katanya. 

Saat waktu senggang, ia rela berburu pada sesama kolektor di Bandung atau Jakarta seperti di Jati Negara, Blok M, Taman Puring dan tempat-tempat lain seperti Bali. Kadang ia juga menemukan album yang telah ia buru sejak lama di pasar loak dengan harga murah

Saat ini Hamid sudah tidak menambah koleksi lagi kecuali jika ada tawaran CD musik klasik yang tidak ia miliki.

Dari beberapa album favorit berbagai genre, ternyata memiliki kenangan khusus.

"Bila saya memutarnya, kenangan-kenangan itu kembali," ungkap Hamid Nabhan. 

Hamid biasa menikmati koleksinya saat ia merindukan sahabat-sahabat musisi yang sudah pergi. Seperti Leo Kristi, Dian Pramana Putra, Franky Sahilatua, Djokie dan Naniel sang pengarang lagu Bongkar.

"Kadang saya memutarnya sebagai obat rindu, ataupun juga sahabat-sahabat yang masih hidup. Kadang juga di momen-momen tertentu saya putar seperti Dhani Ahmad, Piyu dan lainnya sebagai pengantar saya berkarya," jelas Hamid Nabhan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES