Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Salah, Foto Pria Gay di Iran Dihukum Gantung

Selasa, 24 Agustus 2021 - 09:27 | 87.36k
Unggahan foto dua pria dengan kondisi lehernya terikat tali yang akan menjalani hukuman gantung.
Unggahan foto dua pria dengan kondisi lehernya terikat tali yang akan menjalani hukuman gantung.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar foto dengan narasi pria gay di Iran yang akan menjalani hukuman gantung. Foto tersebut diunggah akun Twitter @Truthfully83 pada 13 Agustus 2021.

Pada foto yang diunggah, tampak dua pria dengan kondisi lehernya terikat tali. Pengguna akun @Truthfully83 menyertakan narasi berikut:

Gay men in Iran. Few minutes before they were hanged. That is what their law says. Capital punishment by death for  homosexuality.

Terjemahan:
Pria gay di Iran. Beberapa menit sebelum mereka digantung. Itulah yang dikatakan hukum mereka. Hukuman mati untuk homoseksualitas.

cek fakta hukuman gantung 2Tangkapan Layar Sumber: https://archive.vn/BTQyM

CEK FAKTA

Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menelusuri foto tersebut dengan bantuan Google Reverse Image. Kami menemukan fakta, foto yang diunggah akun @Truthfully83 pada 13 Agustus 2021 tersebut bukan terjadi di Iran.

Kami menemukan foto yang identik diunggah oleh reuters.com pada artikel berjudul: Iran's Salehi says U.S. is changing approach to Tehran. Dalam bagian artikel tersebut terdapat foto yang identik dengan yang diunggah akun @Truthfully83.

Foto tersebut merupakan bagian dari aksi protes yang terjadi di Berlin, Jerman pada 4 Februari 2013. Dalam aksi tersebut, sebagaimana keterangan dalam foto reuters.com, orang-orang memasang tiruan hukuman gantung saat menggelar aksi di luar kantor Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman. Disebutkan, saat itu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi akan menyampaikan pidato. 

cek fakta hukuman gantung 3Sumber: Iran's Salehi says U.S. is changing approach to Tehran | REUTERS

Tertera foto tersebut merupakan karya Thomas Peter dari Reuters. Sebagai informasi, Reuters merupakan salah satu kantor berita terbesar di dunia, dan berkantor pusat di London, Inggris.

cek fakta hukuman gantung 4Sumber: Iran's Salehi says U.S. is changing approach to Tehran | REUTERS

Kami juga menemukan foto dengan objek dua pria yang sama yang diunggah di alamy.com, sebuah situs yang menjual gambar. Dalam keterangan foto disebutkan, demonstran melakukan aksi protes di kantor utama Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman (German Council on Foreign Relations/DGAP) di Berlin Jerman, 4 Februari 2013. Mereka memprotes kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, yang diundang untuk berbicara tentang peran Iran di proses perdamaian oleh DGAP.

cek fakta hukuman gantung 5Sumber: Stock Photo - Demonstrators protest outside of the main offices of the German Council on Foreign Relations (DGAP) in Berlin, Germany, 04 February 2013. They are protesting against the visit of Iranian Foreign Minister Ali Akbar Salehi, who was invited to talk about Iran's role in the peace process by the DGAP. Photo: PAUL ZINKEN

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto dengan narasi pria gay di Iran sebelum dihukum gantung, salah. Foto tersebut merupakan bagian dari aksi demonstrasi di kantor Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman di Berlin, Jerman, pada 4 Februari 2013.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut termasuk dalam kategori false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES