Indonesia Positif

Jadi Salah Satu Pelaksana Resmi Pekerti, Untag Surabaya Berikan Fasilitas Terbaik

Senin, 23 Agustus 2021 - 13:19 | 84.01k
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.,  saat membuka progam Pekerti (Foto: Humas Untag to TIMES Indonesia)
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., saat membuka progam Pekerti (Foto: Humas Untag to TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti, Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya terpilih menjadi salah satu perguruan tinggi pelaksana resmi Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Applied Approach (AA) dari 57 perguruan tinggi di tanah air.

Materi Pelatihan Pekerti disampaikan oleh narasumber yang pakar di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Tatik Suryani, Psi., MM. dari STIE Perbanas Surabaya,  Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM. dari Universitas Gajayana Malang dan  Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, MS. dari

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Materi pembelajaran Pekerti yang dilaksanakan meliputi pendidikan sebagai sistem, jenjang karir dosen, dasar-dasar komunikasi, keterampilan dasar mengajar, taksonomi hingga tujuan instruksional.

Secara resmi, program Pekerti dibuka langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., yang dilakukan secara daring pada Senin, (23/08/2021).

Rektor Untag Surabaya 2

Kegiatan  tersebut diikuti oleh 125 dosen dan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 23 hingga 27 Agustus 2021.

“Selamat datang di Kampus Merah Putih, selamat mengikuti Pelatihan Pekerti," ucap Rektor saat membuka kegiatan tersebut.

Rektor berharap bahwa kegiatan ini akan terselenggara sebaik-baiknya karena dilaksanakan di Untag Surabaya.

“Mudah-mudahan amanah dari Ristekdikti ini kita bisa menyelenggarakan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Kegiatan Pekerti tersebut diikuti oleh dosen karena sebagai salah satu sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program Pekerti menjadi upaya agar para dosen bisa meningkatkan kompetensi dan sekaligus menambah profesionalitas dosen dalam memangku jabatan fungsional terutama dalam peningkatan keterampilan atau kemampuan ilmu pendidikan yang dimiliki.

Dosen yang mengikuti Pekerti akan dibekali keterampilan mengajar yang baik dan benar sekaligus sesuai dengan keadaan di zaman sekarang.

Adanya pandemi membuat pelatihan pekerti kali ini terlaksana dengan sistem daring. Oleh karenanya, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. menekankan butuhnya dukungan IT dan Learning Management System (LMS) yang baik dari pelaksana kegiatan.

“Karena ini menyangkut kelulusan peserta. Tidak hanya hadir saja tapi tidak dapat substansi. Bukan itu tujuannya," kata Suprapto.

Selain itu, pelatihan Pekerti menjadi sarana yang sangat penting untuk dosen dalam meningkatkan proses belajar mengajar. Suprapto menegaskan agar peserta fokus mengikuti acara dan menyelesaikan penugasan dengan baik.

“Merupakan tugas dosen menjadikan mahasiswa yang kompeten dibidangnya. Materi yang diajarkan bisa jadi bagus, tapi kalau metode pembelajarannya tidak bagus maka akan meleset sampai mahasiswa," tegas Suprapto.

Dengan begitu, peserta pelatihan Pekerti di Untag Surabaya ini nantinya mampu menjadi dosen yang semakin mempunyai profesionalitas dan kredibilitas (*)


**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES