Wisata

23 Agustus, Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup

Minggu, 22 Agustus 2021 - 16:34 | 50.32k
Selama momen 17 Agustus anggota BRIGADE Pagaralam mencatat ada sekira 1,5 ton sampah yang berhasil diturunkan dari Gunung Dempo. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Selama momen 17 Agustus anggota BRIGADE Pagaralam mencatat ada sekira 1,5 ton sampah yang berhasil diturunkan dari Gunung Dempo. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Terhitung sejak tanggal 23 hingga 27 Agustus 2021 mendatang, aktivitas giat pendakian puncak Gunung Dempo bakal ditutup sementara waktu. Hal ini seiring dengan akan dilaksanakannya kegiatan peremajaan jalur pendakian dan perbaikan mata air, baik yang di Balai maupun di jalur pendakian.

“Ya, mulai tanggal 23 – 27 Agustus 2021 nanti selama beberapa hari ke depan, untuk aktivitas kegiatan pendakian Gunung Dempo ditutup. Ini kita tujukan sebagai bagian upaya pemeliharaan, peremajaan jalur dan perbaikan mata air, pascapendakian pada momen HUT RI ke-76 tahun 2021,” ungkap Ketua Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (BRIGADE) Kota Pagaralam, Arindi AR. dihubungi Minggu (22/8)

Menurut Arindi, dalam peremajaan jalur pendakian ini pihaknya akan memperbaiki mata air, baik itu yang ada di Balai maupun di jalur pendakian, begitu juga perbaikan dan pembersihan di Balai.

“Ini baru tahap awal, pembersihan jalur pendakian pasca 17 Agustus, nanti pembersihan secara besar-bersaran akan kita adakan di Oktober 2021,” paparnya.

Disinggung mengenai berapa banyak jumlah sampah yang berhasil diturunkan dari atas Gunung Dempo? Arindi menjawab jika keberadaan sampah yang berhasil dibawa para pendaki usai muncak ke Gunung Dempo ada sekira 1,5 ton sampah, yang rata-rata sebagian besar sampah terkumpul itu adalah sampah plastik.

“Cukup banyak sampah yang berhasil diturunkan dari atas Dempo, ada sekira 1,5 ton dan satu mobil boks sampah itu pun full terisi dan dipenuhi dengan sampah yang sebelumnya telah dikumpulkan para pendaki. Kalau kita lihat, rata-rata sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik,” imbuhnya.

Arindi berharap dengan adanya pemeliharaan dan peremajaan jalur pendakian ini semoga ke depan para pengunjung semakin bertambah untuk rasa memiliki dan terutama kesadaran dalam menjaga lingkungan.

“Dengan peremajaan jalur dan perbaikan-perbaikan yang kita lakukan di Balai, kita harap semoga semakin membuat nyaman pengunjung tentunya. Kita juga berpesan kepada para pendaki yang hendak muncak ke Gunung Dempo diharapkan agar menunda terlebih dahulu pendakian, sembari perbaikan-perbaikan yang dilakukan di Balai selesai dilakukan,” harapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES