Terpapar Covid-19, Ini Rahasia Deddy Corbuzeir Bisa Sembuh Meski Paru-Parunya Rusak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah dua pekan vakum dari aktivitas media sosial, Deddy Corbuzeir rupanya sempat kritis karena Covid-19, sampai-sampai, paru-paru Deddy Corbuzier rusak 60 persen dalam waktu dua hari.

Kondisi yang cukup parah tersebut nyaris membuat Deddy Corbuzier meninggal dunia. Apalagi, ia juga terkena badai Cytokine meski sudah dinyatakan negatif Covid-19.

"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," tulis Deddy Corbuzier lewat akun Instagram pribadinya, Minggu (22/8/2021).

Selain itu, ia merasa sangat beruntung, karena ditangani oleh tenaga ahli yang tepat. Deddy bangkit dari masa kritis dengan bantuan dua dokter yang berdedikasi membantunya sembuh. 

"Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dari masa kritis," ungkap Deddy.

Gaya hidup sehat juga menjadi faktor penting kebangkitannya melawan Covid-19. "Yes it's a life and death situation. Hebat nya Oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini...," ujar Deddy Corbuzier.

"Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen.. That's and the doctor help.. Make me pass my critical time... Life and death," imbuh Deddy Corbuzeir.

Pengalaman hidup dan mati tersebut juga membuka mata Deddy Corbuzier tentang kondisi saat ini. Ia sangat tersentuh dengan perjuangan yang dilakukan para nakes untuk menolong nyawa saudara-saudari yang terpapar Covid-19 tanpa pamrih.

"Dokter Gunawan yang merawat saya ternyata memiliki kisah luar biasa.. Yang saya dengar langsung dari pasien-pasien nya disana... Dia mengeluarkan banyak uang pribadi untuk obat obat dan biaya lainnya untuk banyak pasien..," tuturnya.

"Krn dia tahu kalau tidak dibantu.. Mereka mati.. Maka sampai kendaraan pun ia relakan tuk membantu puluhan pasien nya... Tanpa memikirkan keadaan ekonomi nya sendiri.This is my story and his story..." tulis Deddy Corbuzeir di caption YouTube-nya.

Demikian kisah Deddy Corbuzeir yang sempat kritis karena Covid-19, sampai-sampai, paru-parunya rusak 60 persen dalam waktu dua hari. Pengalaman hidup dan mati tersebut juga membuka mata Deddy Corbuzier tentang dedikasi para Naskes.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement